Sebelumnya kita mengetahui bagai mana ciri fisik untuk merpati tinggian pada posting kali ini kami hadirkan bagi para pecinta merpati tinggian ciri-ciri non fisik / tingkahlaku merpati tinggian.
Ciri-ciri non fisik : Tingkah laku merpati
- Suara kepakan sayap
bila kita mau memperhatikan suara kepakan dari sayap burung merpati, tentu dari merpati yg satu dan lainnya akan berbeda. apa sebenarny yg membuat suara kepakan ini kian berbeda?
ya,, memang suara kepakan dari burung yg sudah jadi/terbang tinggi dan belun jadi/msh latihan trnyta memang berbeda. apalagi dengan burung merpati yg sama sekali belum latih terbang (umbaran)
*kepakan sayap burung merpati yang sudah terbang akan terdengar lebih ringan (teratatak)kira2 bgtu,kalau sudah terbang dan tinggi, di sela2 kepakannya ada suara sperti(wis.. wis..)
*sedangkan sayap burung merpati yg belum folsir terbang/jarang terbang akan terdengar lebih berat(tjeplak-tjeplak)
memang kalau tanpa mengamati dengan seksama dan berulang2 akan tampak susah membedakan suara kepakan ini.
- Cara turun
Saat kita belanja di pasar,,tentu akan banyak pedagang yg sibuk menawarkan merpati dagangannya,,
kalu saya,, saat membeli sering mengamati dari jarak yg agak jauh, melihat para pedagang menawarkan burung2 yg dijajakannya pada calon pembeli,
biasanya burung ini (burung giring) akan diperlihatkan giringnya dengan cara betina di naik turunkan - - kurungan,,
nah,, inilah kesempatan kita menilai mental si burung tsb! kalau kita mau mengamati, cara turun burung dari kurungan itu akan bermacam2. ada yg melompat dengan mengepakkan sayap, ada yg langsung turun menjatuhkan tubuhnya (ada yg dengan posisi kepala di depan, ada pula yg dadanya di depan).
ya,, untuk mental burung, , burung yg menjatuhkan tubuhnyalah yg memiliki mental untuk turun. bukan merpati yg turun kurungan dengan cara melompat dengan mengepakkan sayapnya, akan tetapi cara itu hanya bisa di pakai untuk memperkirakan kemampuan mental turunny, bukan kemampuanny untuk turun. karena untuk kemampuan turun masih diperlukan perangkat2 lain yg memadai(tulang leher,sapit urang,pinggang,dll)
- Cara Jalan
Banyak dari penggemar burung merpati tidak lagi memperdulikan cara jalan dari burung merpati ini.
memang cara jalan burung hanya bisa digunakan untuk memperkirakn malas dan tidaknya burung,, meski hanya sedikit orang yg mempercayai, semoga pendapat ini bisa sedikit bermanfaat bagi sesama penggemar yg menginginkan burung merpatinya adalah merpati yg rajin dan tidak malas terbang saat burung berjalan, coba kita amati telapak kakinya,, napak (menyentuh tanah) atau tidak.
biasany burung merpati yg berjalan hanya menapakkan keempat jariny(tanpa telapak kakiny),
akan mempunyai kemampuan terbang yg lebih panjang/lama dari pada burung yg menapakkan telapak kakinya saat berjalan. anda tidak percaya? coba buktikan sendiri dengan burung yg mempunyai segala baik pegangan dan lain2 yg sama, dan perkiraan umur yg sama, latihan yg sama, pakan yg sama, dengan jalan yg berbeda seperti diatas saat burung sudah sama2 jadi/hafal lapak/rumah, terbangkan burung berulang kali, dan burung mana yg memp. ketahanan terbang paling baik diantara keduanya? burung mana yg lebih dulu lelah/”ngenduk”/hinggap di sembarang tempat?
- Penampilan
Setelah melihat cara berjalan dari burung merpati, tidak salah bila kita melihat keunggulan burung merpati dari bentuk tubuhnya saat berdiri.
burung yg berdiri terlihat punggung & pinggangnya menyembul/ tampak “berpunuk” tentu akan memp kemampuan terbang dan turun yg berbeda dari burung yg memp bentuk tdk spt itu. biasanya pburung akan tampak menggantung.
bila kita melihat merpati dengan bentuk tubuh spt itu, ada kemungkinan burung ini memp gaya terbang dengan speed kencang, dan kemampuan turun yg patut diperhitungkan.
- Waspada
Saat burung kita lepas di luar kandang, bila kita mau memperhatikan tentu pandangan dan gerak-ik kepala burung merpati ini akan memp gaya yg berbeda. ada yg hnya diam terlihat cuek dengan keadaan sekitar, ada pula yg tampak waspada dan gesit mengikuti gerakan2 disekitarnya, baik gerakan didekatnya ataupun gerakan dari kejauhan.
burung dengan tingkat kewaspadaan tinggi patut kita perhitungkan kemampuan penglihatannya.
- Gerak bulu ekor
Saat kita memilih burung merpati, baik di pasar maupun di peternak, tidal ada salahnya kita memperhatikan pergerakan bulu ekor merpati tsb saat bekur.
Ekor burung saat bekur yang memp kecepatan “megar-mingkup”/ bulu2 ekornya merapat dengan cepat (dilihat dari samping), biasanya dimiliki oleh burung yg memp pinggang rapat. dan ini sangat mempengaruhi kemampuan turunnya.
Ekor burung yg selalu “megar”/terlihat jarak2 dari bulu ekornya (dilihat dari samping), Akan memberi kemampuan turun yg tidak kalah baik bila dibandingkan dengan tipe pertama.
No comments:
Post a Comment