Merawat Burung Merpati Ganti Bulu-Merpati Mabung
Merawat burung merpati ganti bulu-merpati Mabung.Untuk dapat memahami tetang proses ganti bulu, kita perlu mengetahui tentang macam-macam bulu yang ada pada burung. Tiap macam bulu mempunyai kegunaan sendiri, dan itu akan berganti dengan caranya sendiri.
Badan burung diselimuti berlapis-lapis bulu yang mampu menjaga suhu badan sekitar 75 derejat F atau 41,7 derejat C, sehingga badan tetap hangat. Bulu ini dimulai pada kulit luar yang mengembang keluar. Kantong bulu terbentuk di dalam kulit, dan bulu tumbuh dari lubang yang berada di dasar kantong bulu. Semua bulu mengandung protein yang tinggi, dan inilah barangkali yang menjadi sebab mengapa burung memerlukan protein tinggi.
Bulu halus (down feather), warnanya kuning, merupakan bulu-bulu yang akan menyelimuti anak burung yang baru lahir. Bulu-bulu ini akan rontok seluruhnya setelah anak burung berumur empat minggu.
Bulu rambut (hair feather), bagaikan rambut yang akan berada di bawah bulu luar. Bulu-bulu ini akan kelihatan kalau bulu-bulu burung dicabuti.
Bulu ringan (fluff feather) tumbuh pada badan bagian bawah, bagian pantat, dan bagian bawah ekor. Bulu-bulu ini lembut sebab batang bulunya kecil lembut. Burung yang sehat akan mengganti bulu ini sepanjang tahun. Kalau burung kita tangkap, bulu-bulu ini sering terlepas. Sering di daerah pantat dan dubur bulu-bulu ringan yang lebih besar tidak berkembang dari batang bulu, dan ini menyebabkan munculnya bulu yang mirip jamur. Kalau ini terjadi berarti burung kekurangan gizi yang diperlukan. Ini dapat kita perbaiki dalam pertumbuhan kemudian.perawatan burung merpati mabung/ganti bulu
Bulu luar (contour feather), merupakan bulu-bulu yang tupang-tindih membuat suatu lapisan yang menutupi badan burung. Bulu-bulu ini sangat penting untuk menjaga suhu badan dan membentuk permukaan yang licin, sehingga memudahkan burung membelah udara sewaktu terbang.
Bulu terbang (flight feather), ada di sayap dan memungkinkan burung terbang. Bulu-bulu dekat ketiak sampai batas tertentu (sepuluh lembar) disebut bulu terbang sekunder (secondary flight feather) dan dari situ sampai ke ujung sayap (sepuluh lembar) disebut sebagai bulu terbang primer/utama (primary flight feather).
Bulu ekor (tail feather), berada di ekor, dipakai sebagai pengatur arah dan merupakan bagian dari sarana untuk mengeram, merupakan bulu-bulu yang paling besar dari bulu-bulu luar ini.
Bulu terbang dan bulu ekor memiliki struktur sama, walaupun kadang tampak berbeda. Padanya ada batang bulu yang berlubang yang masuk ke kulit dan dipegang oleh otot di dalam badan. Dari batang ini muncul sederatan bulu-bulu yang memiliki kaitan dan ada yang tanpa kaitan (ini dapat dilihat dengan bantuan mikroskop).
Bulu-bulu ini diatur sedemikian rupa sehingga kalau bulu-bulu ini ditekan ke bawah oleh burung sewaktu terbang maka bulu-bulu ini ditekan ke bawah oleh burung sewaktu terbang maka bulu-bulu ini secara otomatis akan saling mengait sehingga membentuk semacam kipas yang tak tembus udara dan mampu mengangkat burung.
Kalau bergerak ke atas, maka bulu-bulu ini akan lepas kaitannya secara otomatis, membentuk semacam kipas yang koyak sehingga udara dapat lewat di antaranya. Ada bagian-bagian di mana bulu luar ini tidak tumbuh. Bulu luar ini tumbuh mengikuti suatu pola tertentu yang dapat kita lihat sewaktu burung masih berumur sepuluh hari. Tampak bahwa bulu-bulu tumbuh mengikuti suatu alur yang setelah mengembang bulu-bulu akan saling tumpang-tindih secara teratur.
Burung akan mengganti bulu-bulu lamanya dengan bulu-bulu baru setahun sekali (kecuali buulu-bulu terbang sekunder). Namun untuk bulu-bulu ringan proses pergantian bulu ini berlangsung dari hari ke hari sepanjang tahun.
Burung muda mulai ganti bulu setelah disapih sewaktu bulu terbang primer yang pertama lepas. Setelah bulu-bulu terbang sekunder lepas maka bulu-bulu di sayap mulai ganti. Sebagian kecil bulu di leher dan kepala juga ganti, tetapi bulu di kepala baru ganti sepenuhnya kalau ganti bulu berat terjadi. Kalau bulu lepas, sebenarnya bulu itu mati. Tempat bulu itu menempel sebenarnya berminyak, tetapi minyak ini mengering, sehingga sewaktu bulu dipakai bergerak maka ia akan lepas dari tempatnya.
Dalam beberapa jam setelah lepas, lubang tempat bulu lepas itu berisi bulu baru yang kemudian akan tumbuh. Kalau bulu baru ini tumbuh lebih ramping dan lebih panjang dari biasanya, terutama pada bulu terbang, maka ini menandakan bahwa burung kekurangan gizi. Burung yang tidak mampu melewati masa ganti bulu dengan baik berarti burung itu tidak sehat, sehingga langkah perbaikan kesehatan pun perlu kita lakukan.
Telah disinggung bahwa burung dewasa umumnya akan ganti bulu setelah peneluran yang kedua. Bulu terbang primer/utama akan lepas berurutan dari satu sampai sepuluh. Sewaktu bulu kelima lepas maka bulu-bulu yang tersembunyi mulai lepas, dan dimulainya ganti bulu kelas berat. Bulu sekunder rontok dengan cara tersendiri, dan tidak semua burung berganti bulu sekundernya.
Setelah anak angkatan ketiga disapih, sebaiknya burung jangan diberi kesempatan mengeram. Kalau banyak jumlahnya, burung perlu dipisah – jantan disatukan dengan jantan, betina dengan betina. Ini akan membantu burung dari tekanan (stres) akibat merawat anak, dan untuk membuat burung dalam menghadapi ganti bulu.
Banyak bukti yang mengungkapkan, bahwa kegagalan burung dalam menghadapi masa ganti bulu akan membuat burung tidak selalu berhasil dalam mempertontonkan kemampuannya di tahun berikutnya. Kalau burung dibiarkan membesarkan anak, umumnya burung akan menahan proses ganti bulunya dan sering proses ganti bulu menjadi tidak sempurna.
Ada pihak yang menempatkan burung-burung yang sedang ganti bulu di ruang tertutup. Ini kurang tepat, karena justru burung perlu melakukan gerakan-gerakan ringan, sehingga akan lebih tepat jika burung ditaruh dalam kandang terbuka.
Bagi burung yang ganti bulu secara menyeluruh, perlu dimandikan secara teratur dua kali seminggu. Selain itu gizi yang mengandung protein tinggi perlu diberikan. Bijian yang mengandung kadar minyak yang tinggi perlu diberikan seperti biji linseed, biji rami, dan biji kenari.
Blog ini membahas berbagai macam jenis MERPATI, seperti merpati hias, merpati balap, dan merpati tinggian. serta pembahasan tentang berbagai macam penyakit pada merpati,serta berbagai cara untuk pengobatannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
TIPS AGAR MERPATI GIRINGNYA NGEKET Agar merpati giringnya keket harus di setel kapan waktu yang tepat,bagaimana cara mensetel giringan...
-
KHASIAT DAUN ANTING ANTING UNTUK MERPATI Sekilas tentang Daun Perah Daun Anting-anting (Acalypha australis Linn.) Familia : Euphorbiac...
-
LATIHLAH MERPATI TINGGI SAAT GIRING KERAS,JANGAN SAMPAI MERPATI YANG KITA SANYANGI AKAN MENGECEWAKAN Suatu perputaran masa giring merpa...
No comments:
Post a Comment