Bila burung merpati muntah-muntah dan kotorannya putih itu tandanya burung merpati terserang penyakit White diarrhea alias berak putih. Dengan gejala burung merpati sering menyendiri di tempat gelap.
Penyebabnya adalah adanya bakteri Salmonella pullorum pada merpati tersebut, bakteri tersebut dapat menyerang jenis unggas yang lainnya, seperti, ayam, bebek dan jenis unggas yang lainnya.
Jenis penyakit ini sangat cepat menyebar pada unggas yang lainnya, penularannya bisa melalui kontak langsung seperti lewat telur dari induk yang mengidap penyakit tersebut, bisa juga lewat pakan, kandang, serta peralatan pakannya.
Merpati yang sakit atau pernah sakit berak putih sebaiknya diafkir. Merpati yang berhasil sembuh akan kebal terhadap serangan penyakit yang serupa, tapi bibit penyakit masih hidup dan mengidap dalam tubuhnya. Pada akhirnya merpati itu akan menjadi hewan carrier (penular) bagi merpati lainnya ataupun ank merpati yang berasal dari telurnya.
Penyakit berak putih ini cepat menular pada merpati lain, bila senantiasa lingkungan kurang baik, pada keadaan kandang yang lembap, pakan yang kurang baik mutunya dan tidak teratur pemberiannya, akan mempercepat timbulnya penyakit itu pada merpati yang hidup dalam suatu kelompok atau satu kandang. Lebih-lebih kalau kondisi tubuh merpati kurang baik, cuaca sehari-hari jelek, dan perhstis pemilik terhsdsp kesehatan merpatinya kurang.
Pennyakit ganas itu tak pandang bulu bisa menyerang anak merpati yang baru menetas maupun yang sudah dewasa. Burung yang sudah terserang penyakit ini sulit diobati.
Untuk mengobati merpati yang sudah terserang berikan obat Tetra Chlor, Tetrafein dan Coccilin atau obat-obatan lain yang mengandung sulfat, dan harus membersihkan kandang dari kotoran jangan sampai kotoran menumpuk di dalam kandang dan merpati yang terserang segera di pisahkan dengan yang lainnya.
No comments:
Post a Comment