Waspadai Streptococcosis yang Mengintai Merpati Anda

Waspadai Streptococcosis yang Mengintai Merpati Anda

Streptococcosis merupakan penyakit yang sangat sulit dideteksi jika hanya melihat gejala fisiknya saja karena bisa menyerupai gejala penyakit lain. Penyebab penyakit ini adalah bakteri streptococcus yang berkeliaran di udara dan debu.

Burung yang punya daya tahan tubuh bagus bisa bertahan dengan bakteri ini, tapi bila kondisi burung drop maka penyakit ini bisa melumpuhkan berbagai organ tubuh.
Berdasarkan informasi yang dilansir dari janokomozartbirdfarm, ciri-ciri burung yang terkena penyakit ini adalah :

- Jika streptococcosis menyerang syaraf otak, maka gejala yang terlihat burung akan kehilangan keseimbangan saat berjalan dan kalau sudah akut kepala bisa tengleng seperti kena virus ND.

- Jika streptococcosis menyerang otot, maka akan menyebabkan pembengkakan terutama pada bagian dada dimana terlihat pucat dan bengkak.

- Jika streptococcosis menyerang persendian maka gejala yang terlihat seperti burung kena Salmonella (uci-uci), yaitu pembengkakan pada joint, terutama di kaki dan sayap.

- Jika streptococcosis yang terserang saluran pencernaan, maka gejala yg terlihat seperti coccidiosis, yaitu diare dengan kotoran berwarna hijau.

- Jika streptococcosis menyerang saluran pernafasan gejalanya seperti snot, yaitu mata merah, hidung meler dan sesak napas.

- Jika streptococcosis menyerang hati atau jantung, meskipun bisa sembuh biasanya burung sudah tidak bekerja secara optimal karena akan menghadapi masalah pernapasan.

- Sterptococcus juga dapat mempengaruhi kesuburan jantan maupun betina kalau menyerang organ reproduksi
.
Kalau bakteri ini sudah menyerang berbagai bagian tubuh, maka akan terlihat sebagai suatu komplikasi berbagai macam penyakit (diare, tengleng, bengkak di bagian dada dan persendian, jalan sempoyongan, mata merah, hidung meler, dan sesak nafas).

Merpati yang terkena bakteri ini bisa mati hanya dalam waktu 2-3 hari tanpa ada gejala yang mencolok, tapi ada juga yang sanggup bertahan sekitar 6-8 minggu. Dengan pengobatan yang tepat penyakit ini bisa disembuhkan, namun kalau yang terserang organ reproduksi, jantung atau liver, maka dampaknya akan lama atau bahkan permanen.

Karena gejala fisik burung yang terkena streptococcus sulit disimpulkan secara pasti, ada baiknya menggunakan antibiotik yang lebih umum seperti Amoxicure atau antibiotik lain yang menggunakan bahan dasar ampiciline. Menurut penelitian, Baytril mempunyai tingkat efektifitas 30 % terhdap streptococcus.

No comments:

Post a Comment