Kali ini saya akan membagikan tips dan cara menanganinya pada merpati yang tidak mau terbang tinggi, melatih merpati tinngian tidak semua merpati langsung mau terbang tinggi, dan ini seringkali terjadi masalah ini amat merisaukan para pelatih (joki). beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab adalah :
1. Usia merpati yang masih muda.
2. Jam terbang latihan merpati masih sedikit.
3. Sedang dalam keadaan mabung dan ada selar atau sayap yang kurang.
4. Asupan pakan yang kurang kalsium, kekurangan ini biasanya dikarena kan burung terlalu lama dikurung tanpa diberi pakan yang bergizi.
Biasanya terjadi pada burung yang berkarakter burung tipe keras, dan dalam tulisan ini admin hanya akan membahas tentang merpati yang berkarakter atau bertipe keras yang tidak mau terbang tinggi.
Jenis merpati yang berkarakter atau bertipe keras adalah merpati yang kecepatan terbang dan menukiknya di atas rata-rata merpati tinggian.
Merpati bertipe keras ini sangat banyak dicari dengan menukik sehingga tak heran banyak pula yang mati karena membentur landasan yang keras (tidak diberi busa atau sekam).
Pada saat terbang gandeng, merpati tipe keras biasanya sedikit berada di depan sehingga menguntungkan pada saat lomba kolongan (ring).
di arena lomba-lomba tingkat nasional, hampir selalu merpati karakter keras ini amat mendominasi. namun, ternyata tidak semua pelatih (joki) merpati tingian mampu mengolah merpati karakter keras ini menjadi merpati juara. Hal ini disebabkan kurangnya pengalaman joki dalam menangani merpati tipe keras.
Biasanya burung masih muda yang tidak mau terbang tinggi pada lepasan dekat saat latihan, sehingga banyak pula prasangka dikiranya merpati balap. keengganan merpati tipe keras untuk terbang tinggi pada lepasan dekat merupakan cara untuk menghafal rute yang baru.
dari pengalaman admin menangani merpati tipe keras ini, diketahui bahwa pada umumnya merpati keras baru akan terbang tinggi pada lepasan antara 1 km--1,5 km pada lapak yang baru dihafalnya. pada kasus yg ekstrim, ada pula merpati jenis ini yang mau terbang tinggi setelah di lepasan 3 km, tapi jangan kawatir biasanya setelah terbiasa terbang tinggi di lepasan 3 km, merpati jenis keras ini tetap akan terbang tinggi pada lepasan yg lebih dekat, misalnya 1,2 km. merpati keras yang sudah mapan mampu terbang tinggi, sama tingginya dengan merpati-merpati biasa.
jadi kesimpulannya jika masih belum mau terbang tinggi tambahkan terus jarak terbang atau lepasannya secara bertahap.
Dan pada saat bertelur atau angrem burung dibasahi dengan air hangat diketiak sayapnya pada malam hari sampai petot telor. dan untuk makanannya ditambahkan kacang tanah 5 butir seminggu 4 kali.
No comments:
Post a Comment