Melatih Fisik Merpati dengan Cabut Bulu Ekor
trah jawara - Bukung atau cabut bulu ekor merupakan salah satu cara/metode melatih fisik Burung Merpati yang sering juga digunakan oleh para pecinta Merpati Balap dalam melatih pembalapnya. Pelatihan ini diterapkan pada piyik lepas bulu primer satu, bulu ekor langsung dibukungi semua.
Mungkin Sobat bertanya, kenapa pemain merpati balap mencabut semua bulu ekor? hal ini dilakukan agar:
Untuk memperkuat bahu merpati. dengan dicabut kedua sayap akan bekerja keras bila mau hinggap karena rem/ekor sudah dihilangkan.
Agar nanti waktu lomba bulu ekor sudah tumbuh sempurna dan tak ada yang nyulam
Melatih bisa hinggap cepat ke joki.
Dengan alasan diatas maka para penghobi merpati pos memperoleh hasil yang diharapkan sepeti No 1 dan 2, dari hasil eksperimen ini yang bisa langsung terasa adalah bobot tubuh merpati pos semua jadi lebih ringan. jangan lupa waktu cabut bulu, gizi diperhatikan karena mpos terbang lebih berat ketika bukung
Sekian, selamat mencoba...
Blog ini membahas berbagai macam jenis MERPATI, seperti merpati hias, merpati balap, dan merpati tinggian. serta pembahasan tentang berbagai macam penyakit pada merpati,serta berbagai cara untuk pengobatannya.
MERPATI MABUNG
perawatan merpati mabung
Utk menangani merpati mabung, ada 2 tahapan proses. Yang pertama ketika burung sedang mabung. Yang kedua perawatan dan latihan setelah mabung.
1)
Utk yg pertama, burung sedang kondisi mabung, asupan protein sangat dibutuhkan. Ini utk mempercepat pertumbuhan bulunya. Burung juga perlu diumbar2 supaya otot2 tidak kaku. Kalau sedang mengeram, sebarkan jerami utk diangkut sebagai sarangnya.
Selain itu jangan lupa pemberian vitamin yg lain macam minyak ikan, B kompleks, kalk, dll.
2)
Setelah mabung, burung dilatih dari ulang. Ini adalah point yg paling penting krn banyak burung sehabis mabung gagal akibat proses latihan yg salah. Banyak komplain dari pemain yg mengeluh napasnya jadi jelek, terbangnya ngawur, dll, dsb. Ini kebanyakan krn akibat salah latih pasca mabung.
ada juga beberapa cara lain tergantung pemiliknya
Burung yg habis mabung, otot2nya kembali 'kaku'. Ibarat atlit yg sudah lama beristirahat dan kembali bermain lagi. Kalau langsung di gojlok, pasti ototnya akan kram bahkan cidera.
Maka point pertama yg harus dicapai ketika melatih burung sehabis mabung adlh :
mengembalikan volume ototnya sedikit demi sedikit. Burung dilatih jarak dekat saja utk memulihkan kondisi ototnya. Jangan sekali2 bernafsu menambah jarak lepas burung. Meskipun burung terlihat terbang semangat dgn jalur yg bagus, tapi ini jangan dijadikan ukuran bahwa otot2nya sudah kembali seperti semula.
1) Merpati yg baru pertama mabung
- Bila piyik yg sdh saya latih terlihat bagus dan bisa utk prospek kedepan pd saat mabung saya akan lolohkan dahulu krn utk pembentukan karakter agar merpati tsb benar2 dewasa & pada saat dilatih kembali kondisinya stabil serta dapat menunjukakan kualitas yg maksimal, dalam melolohkan ini jg saya tdk terlalu lama maksimal hanya 2 minggu.
- merpati tetap saya umbar agar otot2 tdk kaku serta asupan gizi tetap saya prioritaskan krn burung pd saat mabung membutuhkan kalsium, gizi dan protein.
- pada saat mabung saya membuat jamu yg terbuat dari kerang yg sy blender + kacang hijau yg sdh diblender dgn telor bebek utk meleketkan setelah setengah kering baru saya buat butiran sebesar jagung tujuannya :
* kerang mengandung zinc utk pembentukan tulang dan mengandung minyak utk menghaluskan bulu2 pd saat tumbuh kembali.
* Hormon pertumbuhan bulu dapat terbantu dgn kandungan kerang, kacang hijau dan telor bebek.
* Proses mabung dpt lebih cepat dan kondisi burung stabil tdk drop.
* Pemberian pun seminggu 5 kali hanya pd saat mabung
2) Merpati yg mabung kedua atau berikutnya.
- Perlakuan sama dgn mabung pertama hanya utk mabung kedua burung sdh tdk saya lolohkan hanya cabut telor agak saya lamakan maksimal 10 hari krn bila sampai 14 hari akan keluar air susu ditemboloknya yg akan menyulitkan bila dilatih.
- Melatih kembali biasanya burung pd saat lar kurang 2-3, namun saya lihat bulu2 diketiaknya bila sdh rapi baru saya latih kembali ( cara pelatihanpun sepertinya sdh dibahas pd kolom terdahulu )
Catatan :
* Jamu yg saya buat dari kerangpun saya berikan buat burung2 yg jadi bahan ternak saya, hasil yg terlihat burung terlihat gemuk2 krn nafsu makan meningkat, telor byk yg jadi atau tdk busuk dan bulu2nya mengkilat berminyak seperti burung dilatih..
Utk menangani merpati mabung, ada 2 tahapan proses. Yang pertama ketika burung sedang mabung. Yang kedua perawatan dan latihan setelah mabung.
1)
Utk yg pertama, burung sedang kondisi mabung, asupan protein sangat dibutuhkan. Ini utk mempercepat pertumbuhan bulunya. Burung juga perlu diumbar2 supaya otot2 tidak kaku. Kalau sedang mengeram, sebarkan jerami utk diangkut sebagai sarangnya.
Selain itu jangan lupa pemberian vitamin yg lain macam minyak ikan, B kompleks, kalk, dll.
2)
Setelah mabung, burung dilatih dari ulang. Ini adalah point yg paling penting krn banyak burung sehabis mabung gagal akibat proses latihan yg salah. Banyak komplain dari pemain yg mengeluh napasnya jadi jelek, terbangnya ngawur, dll, dsb. Ini kebanyakan krn akibat salah latih pasca mabung.
ada juga beberapa cara lain tergantung pemiliknya
Burung yg habis mabung, otot2nya kembali 'kaku'. Ibarat atlit yg sudah lama beristirahat dan kembali bermain lagi. Kalau langsung di gojlok, pasti ototnya akan kram bahkan cidera.
Maka point pertama yg harus dicapai ketika melatih burung sehabis mabung adlh :
mengembalikan volume ototnya sedikit demi sedikit. Burung dilatih jarak dekat saja utk memulihkan kondisi ototnya. Jangan sekali2 bernafsu menambah jarak lepas burung. Meskipun burung terlihat terbang semangat dgn jalur yg bagus, tapi ini jangan dijadikan ukuran bahwa otot2nya sudah kembali seperti semula.
1) Merpati yg baru pertama mabung
- Bila piyik yg sdh saya latih terlihat bagus dan bisa utk prospek kedepan pd saat mabung saya akan lolohkan dahulu krn utk pembentukan karakter agar merpati tsb benar2 dewasa & pada saat dilatih kembali kondisinya stabil serta dapat menunjukakan kualitas yg maksimal, dalam melolohkan ini jg saya tdk terlalu lama maksimal hanya 2 minggu.
- merpati tetap saya umbar agar otot2 tdk kaku serta asupan gizi tetap saya prioritaskan krn burung pd saat mabung membutuhkan kalsium, gizi dan protein.
- pada saat mabung saya membuat jamu yg terbuat dari kerang yg sy blender + kacang hijau yg sdh diblender dgn telor bebek utk meleketkan setelah setengah kering baru saya buat butiran sebesar jagung tujuannya :
* kerang mengandung zinc utk pembentukan tulang dan mengandung minyak utk menghaluskan bulu2 pd saat tumbuh kembali.
* Hormon pertumbuhan bulu dapat terbantu dgn kandungan kerang, kacang hijau dan telor bebek.
* Proses mabung dpt lebih cepat dan kondisi burung stabil tdk drop.
* Pemberian pun seminggu 5 kali hanya pd saat mabung
2) Merpati yg mabung kedua atau berikutnya.
- Perlakuan sama dgn mabung pertama hanya utk mabung kedua burung sdh tdk saya lolohkan hanya cabut telor agak saya lamakan maksimal 10 hari krn bila sampai 14 hari akan keluar air susu ditemboloknya yg akan menyulitkan bila dilatih.
- Melatih kembali biasanya burung pd saat lar kurang 2-3, namun saya lihat bulu2 diketiaknya bila sdh rapi baru saya latih kembali ( cara pelatihanpun sepertinya sdh dibahas pd kolom terdahulu )
Catatan :
* Jamu yg saya buat dari kerangpun saya berikan buat burung2 yg jadi bahan ternak saya, hasil yg terlihat burung terlihat gemuk2 krn nafsu makan meningkat, telor byk yg jadi atau tdk busuk dan bulu2nya mengkilat berminyak seperti burung dilatih..
Cara merawat merpati mabung ganti bulu
Cara merawat merpati mabung ganti bulu / ngorak
Setiap burung pasti pernah mengalami hal yang satu ini. Ya, tahap ganti bulu. Apa itu tahap ganti bulu yang terjadi pada burung? Tahap ganti bulu adalah tahap dimana burung akan mengalami pergantian bulu yang sudah lama menjadi bulu yang baru.
Burung merpati juga akan mengalami tahap ini, tak terkecuali pada merpati pos. Kapan pertama kali burung merpati akan berganti bulunya?
Perawatan Merpati Mabung Ganti Bulu
Pertama kali merpati mengalami ganti bulu adalah pada saat merpati baru keluar dari asuhan indukannya. Pada saat itulah burung akan merasakan ganti bulu.
Pada dunia burung, istilah ganti bulu disebut dengan mabung. Mabung biasanya terjadi selama satu tahun sekali saja. Tidak pernah sejarah mencatatkan ada burung yang mabung satu tahun dua kali atau tiga kali.
Pada saat burung sedang mabung, hendaknya kita harus mengetahui ciri-ciri bahwa burung tersebut sedang mengalami mabung. Ingatlah, kita harus melihat burung secara lebih mendetail.
Apalagi pada saat burung keluar dari asuhan indukannya. Penglihatan kita jgua harus elbih teliti lagi dari yang biasanya. Mengetahui bahwa burung tersebut mabung itu mempunyai tujuan.
Apa tiu tujuannya? Tujuannya adalah supaya kita bisa mengurangi rasa sakit akibat dari pergantian bulu tersebut. Terlebih lagi jika burung tersebut baru pertama kalinya mengalami ganti bulu ini.
Ciri-ciri yang pertama kalau burung tersebut sedang ganti bulu adalah burung akan cenderung diam (tidak agresif) di dalam kandang.
Mengapa burung yang sedang mabung tidak lebih cenderung lebih agresif? Sebab, burung yang sedang mengalami ganti bulu merasakan sakitnya bulu yang tercabut sendiri dari tubuhnya.
Ciri-ciri yang kedua burung sedang mengalami mabung adalah burung tersebut akan susah untuk makan. Akibat dari menahan rasa sakitnya itulah burung menjadi malas sekali makan.
Jika dibiarkan lama-kelamaan burung yagn sedang ganti bulu bisa saja mati karena tidak makan. Untuk itulah, kita harus memberikan pakan yang bisa membuat merpati jadi cepat ganti bulunya.
Pakan yang bisdiberikan kepada burung yang sedang mengalami ganti bulu adalah pakan yang mengadung protein yang tinggi. Sebab, protein yang tinggi dapat mempercepat tumbuhnya kembali bulu-bulu yang telah rontok.
Setiap burung pasti pernah mengalami hal yang satu ini. Ya, tahap ganti bulu. Apa itu tahap ganti bulu yang terjadi pada burung? Tahap ganti bulu adalah tahap dimana burung akan mengalami pergantian bulu yang sudah lama menjadi bulu yang baru.
Burung merpati juga akan mengalami tahap ini, tak terkecuali pada merpati pos. Kapan pertama kali burung merpati akan berganti bulunya?
Perawatan Merpati Mabung Ganti Bulu
Pertama kali merpati mengalami ganti bulu adalah pada saat merpati baru keluar dari asuhan indukannya. Pada saat itulah burung akan merasakan ganti bulu.
Pada dunia burung, istilah ganti bulu disebut dengan mabung. Mabung biasanya terjadi selama satu tahun sekali saja. Tidak pernah sejarah mencatatkan ada burung yang mabung satu tahun dua kali atau tiga kali.
Pada saat burung sedang mabung, hendaknya kita harus mengetahui ciri-ciri bahwa burung tersebut sedang mengalami mabung. Ingatlah, kita harus melihat burung secara lebih mendetail.
Apalagi pada saat burung keluar dari asuhan indukannya. Penglihatan kita jgua harus elbih teliti lagi dari yang biasanya. Mengetahui bahwa burung tersebut mabung itu mempunyai tujuan.
Apa tiu tujuannya? Tujuannya adalah supaya kita bisa mengurangi rasa sakit akibat dari pergantian bulu tersebut. Terlebih lagi jika burung tersebut baru pertama kalinya mengalami ganti bulu ini.
Ciri-ciri yang pertama kalau burung tersebut sedang ganti bulu adalah burung akan cenderung diam (tidak agresif) di dalam kandang.
Mengapa burung yang sedang mabung tidak lebih cenderung lebih agresif? Sebab, burung yang sedang mengalami ganti bulu merasakan sakitnya bulu yang tercabut sendiri dari tubuhnya.
Ciri-ciri yang kedua burung sedang mengalami mabung adalah burung tersebut akan susah untuk makan. Akibat dari menahan rasa sakitnya itulah burung menjadi malas sekali makan.
Jika dibiarkan lama-kelamaan burung yagn sedang ganti bulu bisa saja mati karena tidak makan. Untuk itulah, kita harus memberikan pakan yang bisa membuat merpati jadi cepat ganti bulunya.
Pakan yang bisdiberikan kepada burung yang sedang mengalami ganti bulu adalah pakan yang mengadung protein yang tinggi. Sebab, protein yang tinggi dapat mempercepat tumbuhnya kembali bulu-bulu yang telah rontok.
MENANGANI MERPATI GANTI BULU (MABUNG)
MENANGANI MERPATI GANTI BULU (MABUNG)
Semakin senang dengan hobi burung merpatinya, semakin juga enjoy dibuatnya.. kali ini saya mau coba membahas persoalan merpati ganti bulu (mabung).... buat newbie yang baru mulai memelihara burung merpati, tentu saja khawatir dan repot dibuatnya..
Perlu sobat sadari yang namanya ganti bulu (mabung) pada merpati itu alamiah memang terjadi, apalagi disaat Sobat sekalian mencoba menernakan burung merpatinya, serta menghasilkan anakan piyik, yang notabene di umur dua-empat bulanan sering terjadi ganti proses bulu baru, dan itu ada memang beberapa jenis burung merpati saat mengalami ganti bulu, emang nampak terlihat kacau bener...mulai jatuhnya bulu-bulu yang rontok, lantas kondisi bulu yang tidak rapih sempet bisa bikin kita khawatir, apalagi nih kalo newbie di soalan burung merpati....pastinya sempet keder juga..
Nyatanya itu justru alamiah terjadi pada burung anak piyikan dan tentunya terjadi pada burung merpati dewasa juga. Yakni ada masa dimana nih burung mbrudul bulu, bisa secara bertahap dan kadang-kadang lumayan cukup banyak juga, yang sedikitnya bikin berantakan kandang karena banyaknya bulu yang berserakan.
Umumnya nih proses ganti bulu (mabung) ini khususnya untuk anak piyikan, terjadi bisa diantara umur satu, dua bulan atau bahkan enam bulan, saat itu bulu burung anak piyikan berganti dari bulu anak beranjak menuju bulu dewasa. Wajar adanya toh...disaat anakan piyikan ini nampak terlihat berantakan, sekilas nampak terlihat sakit...padahal sebenarnya tidak... jadi selama proses ganti bulu ini berjalan, pastinya agan-agan sekalian mesti kudu perhatiin asupan makanan, multivitamin dan minumya ini guna meminimalisir kondisi tidak sehatnya bulu bahkan kondisi fisik nya...
Proses ini wajar adanya, disaat merpati dewasa pun akan mengalami proses ganti bulu setiap tahunnya. Ini lebih mempersiapkan kondisi bulu yang sehat dan baru, mengganti bulu yang lama yang sudah rusak. Bahkan ini tidak aneh, soalnya memang terkadang ganti bulu ini bisa pula terkadang menimbulkan penyakit. Dikarenakan si burung merpati terkadang kurang bergairah dalam hal menyantap makanannya. Tentu dengan kondisi kosong perut pun rentan banget terhadap penyakit.
Bahkan bagi pakar olahraga geber merpati sendiri, jika burung merpati tidak ganti bulu, dianggap tidak akan maksimal saat doi ngawang diudara, karena secara kondisi fisik bulunya itu sudah cenderung rusak dan kurang optimal saat berakselerasi diudara...
Bahkan ada beberapa pemain burung merpati pun, sengaja mencabut bulu-bulu sayapnya disaat belum waktunya, dikarenakan sudah tahu bahwa beberapa bulan kedepan pertandingan akan diselenggarakan, jadi pas pertandingan berlangsung, kondisi bulu burung merpatinya pun nampak rapih, bersih dan kokoh... tapi boleh lah itu dikatakan persiapan ya....Cuma jadinya tuh burung seolah dipaksakan...
Tentu buat para penangkar atau peternak merpati itu tak jadi persoalan, karena dianggap itu hal yang wajar dan alamiah adanya.
Nah, selama proses ganti bulu ini dipadu juga dengan persiapan asupan makanan yang baik...tentu penyakit pun tak kan mudah menghampiri tuh burung merpati..dengan artian kita coba perhatikan makanannya yang mengandung nilai protein dan vitamin tinggi ..selain itu nutrisi cairan multivitamin minuman pun setidaknya dipersiapkan juga ...yah namanya juga meminimalisir permasalahan, kenapa nggak toh kita perhatikan juga..
Memang penangganan merpati saat ganti bulu (mabung) ini, sedikitnya kudu diperhatikan juga. sebab kita sadari ganti bulu itu jelas juga dipengaruhi dengan keadaan cuaca atau iklim yang terjadi, atau kurangya asupan makanan pula, karena penyakit juga, dan bahkan ganti bulu karena disebabkan faktor kecelakaan semisal, saat balapan terkena kawat, tertabrak kendaraan ataupun permasalahan yang lainnya... namun, kalo dirunut dari pengaruh tersebut diatas, kesemuanya kalo tidak ada yang salah..toh itu memang sudah alamiah saja.
Sebaliknya perhatikan saja asupan makanan dan multivitamin burung merpati sobat ya, disaat sedang ngalamin proses ganti bulu (mabung)...
Nah, moga-moga sedikit info ini bisa jadi panduan buat para newbie burung merpati.
Semakin senang dengan hobi burung merpatinya, semakin juga enjoy dibuatnya.. kali ini saya mau coba membahas persoalan merpati ganti bulu (mabung).... buat newbie yang baru mulai memelihara burung merpati, tentu saja khawatir dan repot dibuatnya..
Perlu sobat sadari yang namanya ganti bulu (mabung) pada merpati itu alamiah memang terjadi, apalagi disaat Sobat sekalian mencoba menernakan burung merpatinya, serta menghasilkan anakan piyik, yang notabene di umur dua-empat bulanan sering terjadi ganti proses bulu baru, dan itu ada memang beberapa jenis burung merpati saat mengalami ganti bulu, emang nampak terlihat kacau bener...mulai jatuhnya bulu-bulu yang rontok, lantas kondisi bulu yang tidak rapih sempet bisa bikin kita khawatir, apalagi nih kalo newbie di soalan burung merpati....pastinya sempet keder juga..
Nyatanya itu justru alamiah terjadi pada burung anak piyikan dan tentunya terjadi pada burung merpati dewasa juga. Yakni ada masa dimana nih burung mbrudul bulu, bisa secara bertahap dan kadang-kadang lumayan cukup banyak juga, yang sedikitnya bikin berantakan kandang karena banyaknya bulu yang berserakan.
Umumnya nih proses ganti bulu (mabung) ini khususnya untuk anak piyikan, terjadi bisa diantara umur satu, dua bulan atau bahkan enam bulan, saat itu bulu burung anak piyikan berganti dari bulu anak beranjak menuju bulu dewasa. Wajar adanya toh...disaat anakan piyikan ini nampak terlihat berantakan, sekilas nampak terlihat sakit...padahal sebenarnya tidak... jadi selama proses ganti bulu ini berjalan, pastinya agan-agan sekalian mesti kudu perhatiin asupan makanan, multivitamin dan minumya ini guna meminimalisir kondisi tidak sehatnya bulu bahkan kondisi fisik nya...
Proses ini wajar adanya, disaat merpati dewasa pun akan mengalami proses ganti bulu setiap tahunnya. Ini lebih mempersiapkan kondisi bulu yang sehat dan baru, mengganti bulu yang lama yang sudah rusak. Bahkan ini tidak aneh, soalnya memang terkadang ganti bulu ini bisa pula terkadang menimbulkan penyakit. Dikarenakan si burung merpati terkadang kurang bergairah dalam hal menyantap makanannya. Tentu dengan kondisi kosong perut pun rentan banget terhadap penyakit.
Bahkan bagi pakar olahraga geber merpati sendiri, jika burung merpati tidak ganti bulu, dianggap tidak akan maksimal saat doi ngawang diudara, karena secara kondisi fisik bulunya itu sudah cenderung rusak dan kurang optimal saat berakselerasi diudara...
Bahkan ada beberapa pemain burung merpati pun, sengaja mencabut bulu-bulu sayapnya disaat belum waktunya, dikarenakan sudah tahu bahwa beberapa bulan kedepan pertandingan akan diselenggarakan, jadi pas pertandingan berlangsung, kondisi bulu burung merpatinya pun nampak rapih, bersih dan kokoh... tapi boleh lah itu dikatakan persiapan ya....Cuma jadinya tuh burung seolah dipaksakan...
Tentu buat para penangkar atau peternak merpati itu tak jadi persoalan, karena dianggap itu hal yang wajar dan alamiah adanya.
Nah, selama proses ganti bulu ini dipadu juga dengan persiapan asupan makanan yang baik...tentu penyakit pun tak kan mudah menghampiri tuh burung merpati..dengan artian kita coba perhatikan makanannya yang mengandung nilai protein dan vitamin tinggi ..selain itu nutrisi cairan multivitamin minuman pun setidaknya dipersiapkan juga ...yah namanya juga meminimalisir permasalahan, kenapa nggak toh kita perhatikan juga..
Memang penangganan merpati saat ganti bulu (mabung) ini, sedikitnya kudu diperhatikan juga. sebab kita sadari ganti bulu itu jelas juga dipengaruhi dengan keadaan cuaca atau iklim yang terjadi, atau kurangya asupan makanan pula, karena penyakit juga, dan bahkan ganti bulu karena disebabkan faktor kecelakaan semisal, saat balapan terkena kawat, tertabrak kendaraan ataupun permasalahan yang lainnya... namun, kalo dirunut dari pengaruh tersebut diatas, kesemuanya kalo tidak ada yang salah..toh itu memang sudah alamiah saja.
Sebaliknya perhatikan saja asupan makanan dan multivitamin burung merpati sobat ya, disaat sedang ngalamin proses ganti bulu (mabung)...
Nah, moga-moga sedikit info ini bisa jadi panduan buat para newbie burung merpati.
Perkembangan burung dara
Perkembangan burung dara
Laporan pengamatan saya adalah mengamati perkembangan anak Merpati Pos. Merpati Pos adalah burung yang bisa dibilang adalah burung yang setia terhadap pasangannya. Merpati Pos adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Burung dara Pos bisa kembali ke sarangnya (pomah) karena burung dara Pos memiliki ingatan yang tajam. Bila burung dara Pos diterbangkan di tempat yang jauh burung dara bisa kembali ke sarangnya atau rumahnya.
Merpati pos sulit sekali pomah bila burung tersebut belum memiliki anak. Merpati pos bisa pomah jika anak atau induknya dikurung di sarangnya (bekupon). Merpati pos harus dipomahkan dulu (dikurung) di sarangnya. Jika kita membeli sepasang Merpati pos ,jangan langgung kita lepaskan di sarangnya (bekupon). Karena jika burung dara belum mempunyai anak dan masih belum lama di sarangnya, besar peluang Merpati tersebut akan hilang dan tidak kembal ilagi ke sarangnya.
Merpati pos saat akan mengerami telurnya akan mencari rumput kering atau ranting pohon untuk tempat mengeramnya. Merpati pos mengerami telurnya selama kurang lebih 20 hari. Saat mengerami telurnya, Merpati pos akan bergantian menjaganya. Saat mengerami telur, Merpati akan saling bergantian mengerami telurnya. Saat sang betina di sarang, sang jantan akan pergi dari sarang untuk mencari makan dan saat sang jantan sudah kembali, sang betina akan pergi untuk mencari makanan.
Pada saat masa eram telur burung dara pos15 hari,coba taruh telur di air. Jika telur yang diletakan di air mengambang dan bergoyanatau bergetar berarti dalam telur tersebut merpati tersebut sudah akan menetas. pada masa eram 20 hari anak Merpati pos sudah mulai mencari jalan keluar dari telurnya (menetas). Saat burung dara pos menetas badaanya mirip seperti ayam. Matanya lebar dan bulu-bulu sayapnya masih belum cukup panjang. Pada saat itu Merpati masih belum bisa terbang.
Merpati pos merawat anaknya dengan baik. Merpati pos akan meninggalkan sarangnya dan mencari makan untuk anaknya. Setelah mendapatkan makanan, dia akan kembali ke sarangnya dan memberikannya ke anaknya. Saat dirasa anaknya cukup besar, Merpati pos akan mengajari anaknya untuk terbang. Merpati pos akan mengajak anaknya untuk pergi dari sarang. Oleh karena itu anak atau induk burung dara harus dikurung di sarangnya .
Laporan pengamatan saya adalah mengamati perkembangan anak Merpati Pos. Merpati Pos adalah burung yang bisa dibilang adalah burung yang setia terhadap pasangannya. Merpati Pos adalah hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur (ovipar). Burung dara Pos bisa kembali ke sarangnya (pomah) karena burung dara Pos memiliki ingatan yang tajam. Bila burung dara Pos diterbangkan di tempat yang jauh burung dara bisa kembali ke sarangnya atau rumahnya.
Merpati pos sulit sekali pomah bila burung tersebut belum memiliki anak. Merpati pos bisa pomah jika anak atau induknya dikurung di sarangnya (bekupon). Merpati pos harus dipomahkan dulu (dikurung) di sarangnya. Jika kita membeli sepasang Merpati pos ,jangan langgung kita lepaskan di sarangnya (bekupon). Karena jika burung dara belum mempunyai anak dan masih belum lama di sarangnya, besar peluang Merpati tersebut akan hilang dan tidak kembal ilagi ke sarangnya.
Merpati pos saat akan mengerami telurnya akan mencari rumput kering atau ranting pohon untuk tempat mengeramnya. Merpati pos mengerami telurnya selama kurang lebih 20 hari. Saat mengerami telurnya, Merpati pos akan bergantian menjaganya. Saat mengerami telur, Merpati akan saling bergantian mengerami telurnya. Saat sang betina di sarang, sang jantan akan pergi dari sarang untuk mencari makan dan saat sang jantan sudah kembali, sang betina akan pergi untuk mencari makanan.
Pada saat masa eram telur burung dara pos15 hari,coba taruh telur di air. Jika telur yang diletakan di air mengambang dan bergoyanatau bergetar berarti dalam telur tersebut merpati tersebut sudah akan menetas. pada masa eram 20 hari anak Merpati pos sudah mulai mencari jalan keluar dari telurnya (menetas). Saat burung dara pos menetas badaanya mirip seperti ayam. Matanya lebar dan bulu-bulu sayapnya masih belum cukup panjang. Pada saat itu Merpati masih belum bisa terbang.
Merpati pos merawat anaknya dengan baik. Merpati pos akan meninggalkan sarangnya dan mencari makan untuk anaknya. Setelah mendapatkan makanan, dia akan kembali ke sarangnya dan memberikannya ke anaknya. Saat dirasa anaknya cukup besar, Merpati pos akan mengajari anaknya untuk terbang. Merpati pos akan mengajak anaknya untuk pergi dari sarang. Oleh karena itu anak atau induk burung dara harus dikurung di sarangnya .
Umur Merpati Dari Moulting Sayap Primer
Mengetahui Umur Merpati Dari Moulting Sayap Primer
peternak sumatera - Setelah pada kesempatan kemarin kita belajar cara mengetahui umur Merpati siapan, yaitu ditandai dengan telah copot 7-8 helai sayap primer.Tidak lah komplit kiranya kita hanya belajar atau memahami umur Merpati siapan saja, maka dari itu dalam kesempatan kali ini kita akan mempelajari keseluruhannya.
Untuk melihat atau mengetahui usia Merpati bisa kita lihat dari pergantian bulu sayap utama/Primer 10helai :
. Usia dibawah 2bulan masih dibilang Anakan (bulu primer belum lepas).
. Sayap Primer Lepas 1helai, Menandakan mulai moulting bulu anakan ke Remaja (usia diatas 2bulan).
. Sayap Primer Ganti Tumbuh 1helai @ Usia sekitar ±2,5bulan (bisa dibilang anakan masuk ke remaja).
. Sayap Primer Ganti 2helai - 3helai @ Usia sekitar 2,5bulan - 3bulan (bisa dibilang remaja).
. Sayap Primer Ganti 4helai - 5helai @ Usia sekitar 3bulan - 3,5bulan (usia remaja).
. Sayap Primer Ganti 6helai - 7helai @ Usia sekitar 3,5bulan - 4bulan (usia remaja masuk ke muda).
. Sayap Primer Ganti 8helai - 9helai @ Usia sekitar 4bulan - 5bulan (usia sudah masuk muda » rata-rata mulai birahi usia diatas 5bulan).
. Sayap Primer Lepas Ganti 10helai @ Usia sekitar 5,5bulan - 6bulan (sudah birahi) .
Apabila Sayap Primer sudah Ganti bulu baru semua 10helai (Usia bisa dipastikan 6bulan & Merpati Siap untuk dijodohkan » siap dikembangbiakkan - breeding).
Setelah semua sayap utama mengalami copot/pergantian maka akan mulai moulting lagi bulu dewasa di usia sekitar 1tahun.(kannas)
peternak sumatera - Setelah pada kesempatan kemarin kita belajar cara mengetahui umur Merpati siapan, yaitu ditandai dengan telah copot 7-8 helai sayap primer.Tidak lah komplit kiranya kita hanya belajar atau memahami umur Merpati siapan saja, maka dari itu dalam kesempatan kali ini kita akan mempelajari keseluruhannya.
Untuk melihat atau mengetahui usia Merpati bisa kita lihat dari pergantian bulu sayap utama/Primer 10helai :
. Usia dibawah 2bulan masih dibilang Anakan (bulu primer belum lepas).
. Sayap Primer Lepas 1helai, Menandakan mulai moulting bulu anakan ke Remaja (usia diatas 2bulan).
. Sayap Primer Ganti Tumbuh 1helai @ Usia sekitar ±2,5bulan (bisa dibilang anakan masuk ke remaja).
. Sayap Primer Ganti 2helai - 3helai @ Usia sekitar 2,5bulan - 3bulan (bisa dibilang remaja).
. Sayap Primer Ganti 4helai - 5helai @ Usia sekitar 3bulan - 3,5bulan (usia remaja).
. Sayap Primer Ganti 6helai - 7helai @ Usia sekitar 3,5bulan - 4bulan (usia remaja masuk ke muda).
. Sayap Primer Ganti 8helai - 9helai @ Usia sekitar 4bulan - 5bulan (usia sudah masuk muda » rata-rata mulai birahi usia diatas 5bulan).
. Sayap Primer Lepas Ganti 10helai @ Usia sekitar 5,5bulan - 6bulan (sudah birahi) .
Apabila Sayap Primer sudah Ganti bulu baru semua 10helai (Usia bisa dipastikan 6bulan & Merpati Siap untuk dijodohkan » siap dikembangbiakkan - breeding).
Setelah semua sayap utama mengalami copot/pergantian maka akan mulai moulting lagi bulu dewasa di usia sekitar 1tahun.(kannas)
Mitos Burung Merpati
Mitos Burung Merpati
Anggunnya Merpati di Sekitar Masjidil Haram dengan Berbagai Mitos dan Cerita Sejarahnya Burung merpati merupakan jenis unggas kesayangan banyak orang. Dulu merpati dapat digunakan sebagai sarana mengirim surat, sehingga dikenal sebagai merpati pos. Di London dan di Roma, burung merpati menjadi unggas penghias taman kota. Di Indonesia merpati menjadi unggas peliharaan.
Demikian pula halnya di Mekkah, khususnya di sekitar masjidil haram terlihat banyak sekelompok merpati liar mencari makan di jalanan dan pelataran masjid. Ketika melewati halaman Masjidil Haram, burung merpati dengan jumlah mencapai ratusan beterbangan dan berebut makanan yang sengaja diberikan oleh para jamaah yang berada ditempat itu. Terkadang burung itu sudah jinak karena walaupun kita berada tak jauh. Burung merpati yang ada di Mekah maupun Madinah ternyata sama dengan Merpati lainnya, tidak mempunyai keistimewaan khusus dibanding dengan merpati lainnya. Tapi merpati Mekkah yang sering dijumpai di halaman Masjidil Haram beda dengan jenis merpati Eropa atau Indonesia. Warnanya unik dan bulunya dihiasi dengan dua garis melintang mirip pangkat seorang perwira dalam ketentaraan.
Diriwayatkan, merpati Mekkah terkait dengan sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Rasulullah bersama sahabat Abubakar sedang dikejar kaum Quraisy, beliau lalu bersembunyi di Gua Hira untuk menghidar dari pengejaran. Pada saat itulah di pintu gua bersarang laba-laba dan pada saat yang sama ada pula burung merpati sedang bertelur. Karena melihat pintu gua ditutup laba-laba dan ada merpati bertelur, maka kaum Quraisy memastikan tidak mungkin sesorang bisa bersembunyi di dalam gua, dan Rasulullah dan Abubakar r.a. akhirnya lolos. Hanya saya jika berada di tanah suci Mekah, kita dilarang untuk menangkap apalagi berburu burung merpati tersebut, baik dalam ihram maupun tidak. Kecuali setelah berada di luar kota Mekah, itupun bukan untuk yang sedang ihram. Firman Allah : ““Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang ihram” . Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Sesungguhnya Allah memuliakan kota Mekkah, maka tidak halal bagi seseorang sebelumku dan juga setelahku. Sesungguhnya dia halal bagiku sesaat dari waktu siang. Tidak boleh dicabut tanamannya, tidak boleh dipotong pohonnya dan tidak boleh diusir binatang buruannya” Sekarang kumpulan merpati Mekkah dapat disaksikan di sudut-sudut Mekkah. Kabarnya, ini menjadi petunjuk musim. Semakin banyak burung merpati berkumpul ke Mekkah pertanda bahwa Tanah Suci akan diselimuti musim dingin. Orang Arab sering mengambil istilah ‘dia baik laksana merpati Mekkah’ sebagai analogi bagi seseorang, hewan, atau burung yang baik.
Diseluruh penjuru dunia kerumunan merpati mudah sekali ditemukan, seperti di lapangan kota London atau seputar Gereja Notterdam, Paris, Perancis. Namun demikian, merpati-merpati itu berbeda dengan merpati Mekkah. Sebagian penulis sejarah Arab menduga bahwa merpati yang berada di sekitar Baitullah, Mekkah dan Madinah adalah keturunan sepasang merpati yang dulu pernah membangun sarangnya di depan gua tempat Rasulullah saw dan Abu Bakr ash Shiddiq bersembunyi dari kejaran orang-orang Quraisy. Menurut sebagian orang merpati-merpati yang berada di sekitar Mekkah memiliki ciri yang berbeda dari merpati-merpati pada umumnya. Warnanya unik dan bulunya dihiasi dengan dua garis melintang mirip pangkat seorang perwira dalam ketentaraan. Tampaknya gerombolan merpati yang jinak tersebut mengelilingi ka’bah, berputar-putar sebanyak tujuh kali seolah-olah sedang bertawaf. Mungkin menganggap hal itu hanya sebuah kebetulan belaka, tapi kalau kita ingat kembali kepada Kekuasaaan Allah maka kita akan segera menyadari bahwasanya tidak ada hal yang tidak mungkin bagi Allah. Selain itu ada satu kasus lagi yang pasti lebih mencengangkan kita.
Langit Jazirah Arab terkenal dengan beragam jenis burung pemangsa seperti elang dan alap-alap. Merpati adalah mangsa empuk burung elang. Namun anehnya, tak seekor burung elang pun pernah terlihat berputar-putar mengincar merpati sebagai mangsanya. Penduduk Mekkah pun tidak jauh berbeda, mereka terkenal sangat menyukai kerumunan merpati-merpati ini. Mereka tak pernah merasa terganggu dengan kehadiran merpati-merpati ini, dan bahkan mereka membuat kesepakatan untuk tidak menyembelih burung-burung itu. Mereka juga suka membiarkan saja merpati-merpati itu masuk ke rumah-rumah mereka seolah-olah itu adalah bagian dari keluarganya. Tak jarang burung-burung itu juga ikut kebagian jatah makanan dari si tuan rumah.
Umumnya merpati-merpati itu bersarang di lubang-lubang angin dan bagian-bagian dinding yang berlubang. Ular yang terkenal menyukai telur merpati juga tidak terlihat seekor pun keluar menghampiri sarang-sarang mereka. Lalu dari mana ribuan burung-burung merpati itu mendapatkan makanan? Padahal merpati dikenal sebagai burung yang banyak memakan biji-bijian, sementara di sekitar Mekkah tidak ada ladang atau gudang biji-bijian. Kalau hanya mengandalkan roti pemberian dari penduduk sekitar saja niscaya itu takkan mengenyangkan perut merpati. Dan meskipun banyak anak-anak kecil yang berdagang makanan merpati disekitar Mekkah, toh itu juga tidak akan mencukupi kebutuhan ribuan perut merpati akan biji-bijian. Begitupun dengan kotoran mereka. Bagaimana bisa kota Mekkah dan sekitarnya bisa tetap dalam keadaan bersih meski diserbu ribuan kerumunan merpati. Agaknya tak seorangpun bisa menjawabnya kecuali mengembalikan segalanya hanya kepada Allah Elang yang beberapa terlihat saat pergi ke Hudaibiyah, tempat bersejarah di mana Rasulullah pernah membuat perjanjian dengan kaum kafir Quraisy, akhir pekan lalu. Mereka terbang berpencar di atas area peternakan unta dan domba. Saya membayangkan, ular gurun pasti tengah tunggang langgang menyelamatkan diri begitu instink mereka menangkap kepakan sayap elang. Ular adalah hewan tak bertelinga, demikian SMS berikutnya saya terima.Burung-burung di Mekah seolah berbagi tugas. Burung-burung kecil di dalam kota dan burung besar di luar kota. Di sekitar Hasjidilharam, burung-burung kecil pun seolah saling tahu tentang peran masing-masing. Pagi hingga sore, merpati abu-abu yang “bertugas”. Dia terbang rendah dan hinggap di pelataran Masjidilharam secara bergerombol. Malam, giliran burung kecil seukuran pipit, saya tak tahu persis jenis burung apa, yang berjaga. Beda dengan merpati yang terbang rendah dan berinteraksi dengan jemaah, burung kecil ini cenderung terbang tinggi. Dia juga terbang di atas bagian tengah Masjidilharam, dekat area Ka`bah, hal yang tak dilakukan burung merpati. Pernah terlihat burung kecil itu terbang sangat rendah di atas Ka`bah, arah Hijr Ismail, suatu dini hari menjelang Subuh. Tiba-tiba dia menukik, dan hinggap beberapa jenak dekat talang Ka`bah. Kepalanya merendah, seperti bersujud. Begitukah cara burung bertasbih dan bersujud seperti dulu mereka lakukan mengikuti Daud Alaihi Salam? “Telah kami tundukkan gunung gunung dan burung burung, semua bertasbih bersama Daud, dan Kami lah yang melakukannya,” demikian firman Allah dalam Q.S. Al Anbiya ayat 79. Sebagian penulis sejarah Arab menduga bahwa merpati yang berada di seputar Baitullah, Mekah dan Madinah adalah keturunan sepasang merpati yang dulu pernah membangun sarangnya di depan goa tempat Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar Ash-Shiddiq bersembunyi dari kejaran orang-orang musyrik Quraisy.
Kala itu, kaum musyrik Quraisy mengutus rombongan untuk mengejar Nabi saw. dan membawanya kembali ke Mekah. Ketika menyaksikan sepasang merpati bersarang di pintu masuk Goa Tsur, orang-orang musyrik itu akhirnya memastikan tidak ada orang di dalamnya. Jika ada, merpati itu pasti terganggu dan meninggalkan sarangnya. Para pengejar itu pun menjauhi goa dan mencarinya di tempat lain. Barangkali karena hal itu, merpati menjadi kekasih seluruh penduduk Mekah hingga saat ini. Pantang bagi mereka untuk menyembelih merpati-merpati itu. Para mukimin atau warga Indonesia yang bekerja di Tanah Haram ini banyak yang mengingatkan jangan sekali-sekali mengganggu, menendang, atau bahkan menangkap merpati-merpati tersebut. Sebagian manusia pasti suka dengan kerumunan merpati itu, mereka mungkin menyukai merpati karena mereka adalah salah satu hewan monogami yang saling setia dengan pasangan masing-masing. Bahkan, tak jarang mereka memberi makan khusus untuk burung ini. Akibatnya, lantai pelataran Masjidilharam kerap kotor karena tumpukan makanan yang tak semuanya dilahap sang merpati. Terlihat sebagian jemaah yang mengeluarkan biji-bijian dari tas mereka.
Termasuk seorang rekan dari Jakarta. Titipan teman, demikian katanya.Jauh-jauh dari Jakarta menitipkan pecahan jagung untuk burung? Ah, tidak sesederhana itu rupanya. Apa kepercayaan, memberi makan burung identik dengan pesan untuk memanggilkan namanya di Multazam. “Burung akan turut mendoakan agar dia segera pergi ke Tanah Suci,” ujarnya. Berbeda lagi cerita dengan jemaah lainnya. Ia dititipi biji-bijian aneka rupa oleh kerabatnya yang sudah sepuluh tahun menikah tapi belum memiliki anak. “Dia bilang, bisa memancing untuk segera punya bayi,” ujarnya sambil tersenyum. Dan di Tanah Suci, dibukakan mata betapa mempercayai mitos sungguh tak ada gunanya. Ketika seekor merpati membuang kotoran tepat di punggung dan lengan. Konon, kejatuhan kotoran bisa bermakna ganda: ketiban rezeki atau bencana, kata banyak orang. Setelah peristiwa itu, baju bersih tercuci, harap-harap cemas menanti “vonis” kotoran merpati. Ternyata alhamdullillah mitos itu tak terjadi setelah sampai di rumah dalam keadaan selamat
Anggunnya Merpati di Sekitar Masjidil Haram dengan Berbagai Mitos dan Cerita Sejarahnya Burung merpati merupakan jenis unggas kesayangan banyak orang. Dulu merpati dapat digunakan sebagai sarana mengirim surat, sehingga dikenal sebagai merpati pos. Di London dan di Roma, burung merpati menjadi unggas penghias taman kota. Di Indonesia merpati menjadi unggas peliharaan.
Demikian pula halnya di Mekkah, khususnya di sekitar masjidil haram terlihat banyak sekelompok merpati liar mencari makan di jalanan dan pelataran masjid. Ketika melewati halaman Masjidil Haram, burung merpati dengan jumlah mencapai ratusan beterbangan dan berebut makanan yang sengaja diberikan oleh para jamaah yang berada ditempat itu. Terkadang burung itu sudah jinak karena walaupun kita berada tak jauh. Burung merpati yang ada di Mekah maupun Madinah ternyata sama dengan Merpati lainnya, tidak mempunyai keistimewaan khusus dibanding dengan merpati lainnya. Tapi merpati Mekkah yang sering dijumpai di halaman Masjidil Haram beda dengan jenis merpati Eropa atau Indonesia. Warnanya unik dan bulunya dihiasi dengan dua garis melintang mirip pangkat seorang perwira dalam ketentaraan.
Diriwayatkan, merpati Mekkah terkait dengan sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW. Ketika itu Rasulullah bersama sahabat Abubakar sedang dikejar kaum Quraisy, beliau lalu bersembunyi di Gua Hira untuk menghidar dari pengejaran. Pada saat itulah di pintu gua bersarang laba-laba dan pada saat yang sama ada pula burung merpati sedang bertelur. Karena melihat pintu gua ditutup laba-laba dan ada merpati bertelur, maka kaum Quraisy memastikan tidak mungkin sesorang bisa bersembunyi di dalam gua, dan Rasulullah dan Abubakar r.a. akhirnya lolos. Hanya saya jika berada di tanah suci Mekah, kita dilarang untuk menangkap apalagi berburu burung merpati tersebut, baik dalam ihram maupun tidak. Kecuali setelah berada di luar kota Mekah, itupun bukan untuk yang sedang ihram. Firman Allah : ““Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan ketika kamu sedang ihram” . Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Sesungguhnya Allah memuliakan kota Mekkah, maka tidak halal bagi seseorang sebelumku dan juga setelahku. Sesungguhnya dia halal bagiku sesaat dari waktu siang. Tidak boleh dicabut tanamannya, tidak boleh dipotong pohonnya dan tidak boleh diusir binatang buruannya” Sekarang kumpulan merpati Mekkah dapat disaksikan di sudut-sudut Mekkah. Kabarnya, ini menjadi petunjuk musim. Semakin banyak burung merpati berkumpul ke Mekkah pertanda bahwa Tanah Suci akan diselimuti musim dingin. Orang Arab sering mengambil istilah ‘dia baik laksana merpati Mekkah’ sebagai analogi bagi seseorang, hewan, atau burung yang baik.
Diseluruh penjuru dunia kerumunan merpati mudah sekali ditemukan, seperti di lapangan kota London atau seputar Gereja Notterdam, Paris, Perancis. Namun demikian, merpati-merpati itu berbeda dengan merpati Mekkah. Sebagian penulis sejarah Arab menduga bahwa merpati yang berada di sekitar Baitullah, Mekkah dan Madinah adalah keturunan sepasang merpati yang dulu pernah membangun sarangnya di depan gua tempat Rasulullah saw dan Abu Bakr ash Shiddiq bersembunyi dari kejaran orang-orang Quraisy. Menurut sebagian orang merpati-merpati yang berada di sekitar Mekkah memiliki ciri yang berbeda dari merpati-merpati pada umumnya. Warnanya unik dan bulunya dihiasi dengan dua garis melintang mirip pangkat seorang perwira dalam ketentaraan. Tampaknya gerombolan merpati yang jinak tersebut mengelilingi ka’bah, berputar-putar sebanyak tujuh kali seolah-olah sedang bertawaf. Mungkin menganggap hal itu hanya sebuah kebetulan belaka, tapi kalau kita ingat kembali kepada Kekuasaaan Allah maka kita akan segera menyadari bahwasanya tidak ada hal yang tidak mungkin bagi Allah. Selain itu ada satu kasus lagi yang pasti lebih mencengangkan kita.
Langit Jazirah Arab terkenal dengan beragam jenis burung pemangsa seperti elang dan alap-alap. Merpati adalah mangsa empuk burung elang. Namun anehnya, tak seekor burung elang pun pernah terlihat berputar-putar mengincar merpati sebagai mangsanya. Penduduk Mekkah pun tidak jauh berbeda, mereka terkenal sangat menyukai kerumunan merpati-merpati ini. Mereka tak pernah merasa terganggu dengan kehadiran merpati-merpati ini, dan bahkan mereka membuat kesepakatan untuk tidak menyembelih burung-burung itu. Mereka juga suka membiarkan saja merpati-merpati itu masuk ke rumah-rumah mereka seolah-olah itu adalah bagian dari keluarganya. Tak jarang burung-burung itu juga ikut kebagian jatah makanan dari si tuan rumah.
Umumnya merpati-merpati itu bersarang di lubang-lubang angin dan bagian-bagian dinding yang berlubang. Ular yang terkenal menyukai telur merpati juga tidak terlihat seekor pun keluar menghampiri sarang-sarang mereka. Lalu dari mana ribuan burung-burung merpati itu mendapatkan makanan? Padahal merpati dikenal sebagai burung yang banyak memakan biji-bijian, sementara di sekitar Mekkah tidak ada ladang atau gudang biji-bijian. Kalau hanya mengandalkan roti pemberian dari penduduk sekitar saja niscaya itu takkan mengenyangkan perut merpati. Dan meskipun banyak anak-anak kecil yang berdagang makanan merpati disekitar Mekkah, toh itu juga tidak akan mencukupi kebutuhan ribuan perut merpati akan biji-bijian. Begitupun dengan kotoran mereka. Bagaimana bisa kota Mekkah dan sekitarnya bisa tetap dalam keadaan bersih meski diserbu ribuan kerumunan merpati. Agaknya tak seorangpun bisa menjawabnya kecuali mengembalikan segalanya hanya kepada Allah Elang yang beberapa terlihat saat pergi ke Hudaibiyah, tempat bersejarah di mana Rasulullah pernah membuat perjanjian dengan kaum kafir Quraisy, akhir pekan lalu. Mereka terbang berpencar di atas area peternakan unta dan domba. Saya membayangkan, ular gurun pasti tengah tunggang langgang menyelamatkan diri begitu instink mereka menangkap kepakan sayap elang. Ular adalah hewan tak bertelinga, demikian SMS berikutnya saya terima.Burung-burung di Mekah seolah berbagi tugas. Burung-burung kecil di dalam kota dan burung besar di luar kota. Di sekitar Hasjidilharam, burung-burung kecil pun seolah saling tahu tentang peran masing-masing. Pagi hingga sore, merpati abu-abu yang “bertugas”. Dia terbang rendah dan hinggap di pelataran Masjidilharam secara bergerombol. Malam, giliran burung kecil seukuran pipit, saya tak tahu persis jenis burung apa, yang berjaga. Beda dengan merpati yang terbang rendah dan berinteraksi dengan jemaah, burung kecil ini cenderung terbang tinggi. Dia juga terbang di atas bagian tengah Masjidilharam, dekat area Ka`bah, hal yang tak dilakukan burung merpati. Pernah terlihat burung kecil itu terbang sangat rendah di atas Ka`bah, arah Hijr Ismail, suatu dini hari menjelang Subuh. Tiba-tiba dia menukik, dan hinggap beberapa jenak dekat talang Ka`bah. Kepalanya merendah, seperti bersujud. Begitukah cara burung bertasbih dan bersujud seperti dulu mereka lakukan mengikuti Daud Alaihi Salam? “Telah kami tundukkan gunung gunung dan burung burung, semua bertasbih bersama Daud, dan Kami lah yang melakukannya,” demikian firman Allah dalam Q.S. Al Anbiya ayat 79. Sebagian penulis sejarah Arab menduga bahwa merpati yang berada di seputar Baitullah, Mekah dan Madinah adalah keturunan sepasang merpati yang dulu pernah membangun sarangnya di depan goa tempat Nabi Muhammad saw. dan Abu Bakar Ash-Shiddiq bersembunyi dari kejaran orang-orang musyrik Quraisy.
Kala itu, kaum musyrik Quraisy mengutus rombongan untuk mengejar Nabi saw. dan membawanya kembali ke Mekah. Ketika menyaksikan sepasang merpati bersarang di pintu masuk Goa Tsur, orang-orang musyrik itu akhirnya memastikan tidak ada orang di dalamnya. Jika ada, merpati itu pasti terganggu dan meninggalkan sarangnya. Para pengejar itu pun menjauhi goa dan mencarinya di tempat lain. Barangkali karena hal itu, merpati menjadi kekasih seluruh penduduk Mekah hingga saat ini. Pantang bagi mereka untuk menyembelih merpati-merpati itu. Para mukimin atau warga Indonesia yang bekerja di Tanah Haram ini banyak yang mengingatkan jangan sekali-sekali mengganggu, menendang, atau bahkan menangkap merpati-merpati tersebut. Sebagian manusia pasti suka dengan kerumunan merpati itu, mereka mungkin menyukai merpati karena mereka adalah salah satu hewan monogami yang saling setia dengan pasangan masing-masing. Bahkan, tak jarang mereka memberi makan khusus untuk burung ini. Akibatnya, lantai pelataran Masjidilharam kerap kotor karena tumpukan makanan yang tak semuanya dilahap sang merpati. Terlihat sebagian jemaah yang mengeluarkan biji-bijian dari tas mereka.
Termasuk seorang rekan dari Jakarta. Titipan teman, demikian katanya.Jauh-jauh dari Jakarta menitipkan pecahan jagung untuk burung? Ah, tidak sesederhana itu rupanya. Apa kepercayaan, memberi makan burung identik dengan pesan untuk memanggilkan namanya di Multazam. “Burung akan turut mendoakan agar dia segera pergi ke Tanah Suci,” ujarnya. Berbeda lagi cerita dengan jemaah lainnya. Ia dititipi biji-bijian aneka rupa oleh kerabatnya yang sudah sepuluh tahun menikah tapi belum memiliki anak. “Dia bilang, bisa memancing untuk segera punya bayi,” ujarnya sambil tersenyum. Dan di Tanah Suci, dibukakan mata betapa mempercayai mitos sungguh tak ada gunanya. Ketika seekor merpati membuang kotoran tepat di punggung dan lengan. Konon, kejatuhan kotoran bisa bermakna ganda: ketiban rezeki atau bencana, kata banyak orang. Setelah peristiwa itu, baju bersih tercuci, harap-harap cemas menanti “vonis” kotoran merpati. Ternyata alhamdullillah mitos itu tak terjadi setelah sampai di rumah dalam keadaan selamat
Keunikan Permainan Burung Merpati Getakan
Keunikan Permainan Burung Merpati Getakan
Dalam dunia hobi burung Merpati dikenal ada beberapa jenis permainan diantaranya adalah Merpati Balap (adhokan), Merpati Tinggian (kolongan) dan satu lagi yaitu Merpati Getakan yaitu salah satu permainan burung Merpati dengan melepas segerombolan burung Merpati getakan dari satu tempat yang cukup jauh dari asal burung Merpati. Biasanya ajang lomba ini dilakukan antar desa atau daerah. Satu desa melepas kawanan burung Merpati ke daerah atau desa lawan. Demikian juga sebaliknya secara bergantian.
Jenis permainan burung dara ini sangat populer terutama di daerah jawa timur dan madura. Salah satu dari serunya permainan burung Merpati ini adalah jika ada burung Merpati yang berhasil dibandang (burung dari kelompok lain/lawan ikut dalam kawanan Merpati kita dan ikut pulang kekandang Merpati milik kita ).
Gimana Sobat, tertarik untuk mencoba permainan burung Merpati Getakan? Ok sekian dulu info seputar permainan Merpati Getak, kita sambung lagi dikesempatan lain, salam bekur.
Dalam dunia hobi burung Merpati dikenal ada beberapa jenis permainan diantaranya adalah Merpati Balap (adhokan), Merpati Tinggian (kolongan) dan satu lagi yaitu Merpati Getakan yaitu salah satu permainan burung Merpati dengan melepas segerombolan burung Merpati getakan dari satu tempat yang cukup jauh dari asal burung Merpati. Biasanya ajang lomba ini dilakukan antar desa atau daerah. Satu desa melepas kawanan burung Merpati ke daerah atau desa lawan. Demikian juga sebaliknya secara bergantian.
Jenis permainan burung dara ini sangat populer terutama di daerah jawa timur dan madura. Salah satu dari serunya permainan burung Merpati ini adalah jika ada burung Merpati yang berhasil dibandang (burung dari kelompok lain/lawan ikut dalam kawanan Merpati kita dan ikut pulang kekandang Merpati milik kita ).
Gimana Sobat, tertarik untuk mencoba permainan burung Merpati Getakan? Ok sekian dulu info seputar permainan Merpati Getak, kita sambung lagi dikesempatan lain, salam bekur.
18 FAKTA UNIK MERPATI
18 fakta unik dan menarik seputar burung merpati
Merpati banyak diminati karena mempunyai kemampuan terbang dan daya ingat tinggi. Melalui kemampuan itu, merpati bisa terbang dan pulang kembali, meski harus melampaui jarak yang cukup jauh. Selain untuk tujuan lomba atau balapan, masih banyak hal menarik seputar burung merpati. Berikut ini 18 fakta unik dan menarik seputar burung merpati yang perlu Anda ketahui.
1. Merpati adalah burung peliharaan manusia yang paling lama
Burung merpati diketahui telah hidup berdampingan dengan manusia sejak ribuan tahun lalu. Hal ini dibuktikan dalam sebuah gambar pertama dari merpati yang ditemukan para arkeolog di Mesopotamia (Irak) yang telah ada sejak 3000 SM.
Semeria yang terletak di Mesopotamia dipercaya sebagai kota pertama yang berhasil mengembangkan merpati dan kini menyebar hampir ke seluruh negara di dunia.
Saat itu merpati yang berwarna putih dianggap sebagai burung suci yang kerap disembah. Dalam perkembangannya merpati telah berperan banyak dalam sejarah manusia, mulai dari simbol para dewa, hewan peliharaan, makanan, dan pahlawan perang.
2. Kotoran merpati adalah pupuk terbaik di dunia
Saat ini kotoran merpati kerap menjadi masalah utama bagi penduduk di kota-kota besar. Namun pada abad 16 hingga 18, kotoran merpati di Eropa justru dianggap sebagai sesuatu yang paling berharga.
Kotoran merpati bisa menjadi pupuk yang lebih ampuh daripada pupuk kandang. Pada masa itu, setiap peternakan merpati selalu dijaga ketat untuk mencegah pencurian kotorannya. Bahkan pada abad ke-16, kotoran merpati di Inggris dijadikan salah satu bahan sendawa yang merupakan unsur penting dari mesiu, sehingga menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi.
Yang lebih unik, masyarakat Iran dilarang mengkonsumsi merpati. Kandang-kandang merpati dibangun hanya untuk memproduksi kotoran yang digunakan sebagai pupuk untuk perkebunan melon. Di Prancis dan Italia, kotoran merpati banyak digunakan untuk menyuburkan perkebunan anggur dan rami.
3. Merpati adalah pembawa pesan
Di Suriah dan Persia, sekitar abad ke-5 SM, burung merpati mulai digunakan sebagai pembawa pesan. Pada masa itu, kebutuhan komunikasi yang cepat menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan daripada menggunakan kurir berkuda.
Kemudian pada abad ke-12, merpati pos mulai banyak digunakan di Baghdad, serta kota-kota utama di Suriah dan Mesir.
Pada saat itu pula, pemanfaatan merpati sampai ke Romawi dan sering digunakan untuk membawa hasil pertandingan olahraga besar seperti Olimpiade. Karena itulah, sampai sekarang ritual melepas merpati putih selalu dilakukan pada pembukaan Olimpiade. Sementara di Inggris, yang lebih popular dengan sepakbola, merpati sering digunakan dalam setiap pertandingan untuk menyampaikan hasil pertandingan.
4. Merpati adalah pahlawan perang
Merpati di medan Perang
Pemanfaatan merpati di medan perang
Pada masa modern, merpati banyak digunakan selama Perang Dunia I dan II. Dalam peperangan yang melibatkan beberapa negara itu, merpati telah menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia dengan membawa pesan di garis musuh. Merpati juga sering dibawa kapal-kapal perang untuk memberi kabar atau lokasi jika mereka diserang kapal selam milik musuh.
Sejarah mencatat bagaimana merpati sanggup melintasi terjangan peluru dan gas-gas beracun hanya untuk pulang ke rumah dengan membawa pesan rahasia. Merpati punya peran penting dalam intelijen dan dunia militer. Terlebih saat itu komunikasi adalah sesuatu hal yang sangat penting, ketika dunia belum mengenal teknologi canggih seperti GPS dan radio satelit.
Hebatnya lagi, merpati-merpati yang pernah berjasa dalam perang tersebut menerima bintang jasa dan dianggap pahlawan. Bahkan pada tahun 2004, India mendirikan layanan pensiun bagi burung merpati yang pernah berjasa untuk menjalani sisa-sisa harinya secara tenang.
5. Merpati paling terkenal di dunia
Selama masa Perang Dunia I, merpati Cher Ami menyelamatkan banyak tentara Prancis dengan membawa pesan dari garis musuh, di tengah-tengah pertempuran cukup sengit.
Saat itu Cher Ami sempat tertembak di bagian dada. Salah satu kakinya hampir putus, tetapi terus terbang selama 25 menit, melintasi pecahan peluru dan gas racun, untuk menyampaikan pesan. Atas jasa dan aksi heroiknya, Cher Ami mendapat anugerah Croix de Guerre dari Pemerintah Prancis.
Merpati pahlawan lainnya adalah GI Joe yang menyelamatkan nyawa ribuan tentara pada masa Perang Dunia II, ketika pasukan Inggris terjebak di sebuah kota di Italia yang saat itu dibom pesawat Sekutu.
Peralatan komunikasi hancur, dan satu-satunya cara menghentikan serangan tersebut adalah mengirimkan pesan di kaki GI Joe, yang menerbangkannya ke markas. Joe terbang hampir 33 kilometer, dan tiba di pangkalan udara 20 menit sebelum pesawat pembom meluncur di landasan pacu.
Karena jasanya itu, bencana besar berhasil dihindari. Seluruh pasukan bisa kembali dengan selamat. Joe kemudian menerima medali “Dickin” atas keberaniannya.
6. Keturunan merpati batu atau rock dove
Merpati liar yang selama ini kita lihat di setiap kota adalah keturunan merpati batu / rock dove (Columba livia) yang banyak ditemukan di tebing-tebing daerah pesisir. Sebutan pigeon atau merpati sebenarnya berasal dari kata latin “pipio” yang berarti “burung muda”.
Ucapan itu kemudian dilatahkan orang Prancis pada masa dulu sebagai “pijon”, sampai akhirnya masyarakat Inggris menyebutnya pigeon, dan resmi digunakan di seluruh dunia untuk menyebut spesies rock dove. Nama lainnya adalah domestic pigeon (merpati lokal) dan feral pigeon (merpati liar). Namun pada tahun 2002, pada ahli burung di Inggris dan Amerika sepakat menggunakan kembali nama rock dove.
7. Merpati sering menganggukkan kepalanya
Merpati mempunyai sepasang mata yang berada di sisi kepala. Karena itu, merpati memiliki pandangan monokular daripada binokular. Ia akan mengangguk-anggukkan kepalanya agar penglihatannya lebih dalam / jelas.
Matanya bekerja jauh lebih baik pada gambar yang diam atau objek tidak bergerak. Karena itulah, ketika burung ini berjalan, kepalanya terkadang masih berada di belakang atau tertinggal, kemudian akan mengangkat kepalanya ke depan dan begitu seterusnya. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk mendapatkan pandangan yang tajam.
8. Merpati sebagai burung pos
Layanan udara surat-menyurat dengan memanfaatkan merpati dimulai pada tahun 1896 antara Selandia Baru dan Great Barrier Reef. Peristiwa tenggelamnya Kapal SS Wairarapa di Great Barrier Reef yang menewaskan lebih dari 134 jiwa menjadi penyebab munculnya layanan merpati pos ini.
Berita mengenai bencana tersebut tidak diterima Selandia Baru selama 3-hari. Sejak itulah mereka mendirikan layanan merpat pos di kedua pulau tersebut.
Pesan pertama dilakukan pada Januari 1896, dan hanya butuh waktu 2 jam untuk mencapai Aukland. Lebih dari 5 pesan bisa dibawa oleh masing-masing merpati, dan untuk setiap pesannya dilengkapi perangko khusus “merpati-gram” yang bernilai 20 sen, yang dibayar tunai sebelum burung dilepaskan.
9. Merpati dalam bursa saham
Salah satu keluarga terkaya dan paling terkenal di dunia diketahui mengumpulkan sebagian harta kekayaannya dengan memanfaatkan merpati. Pada awal tahun 1800-an, keluarga Rothschild mendirikan beberapa loft / kandang merpati di seluruh Eropa untuk membawa informasi antara rumah-rumah keuangan (financial house). Metode ini terbukti lebih cepat dan lebih efisien daripada menggunakan alat komunikasi lain yang tersedia saat itu.
Kecepatan layanan yang dikombinasi dengan kemampuan mengirim dan menerima informasi di tengah persaingan bisnis ternyata bisa membantu keluarga Rothschild mengumpulkan harta kekayaannya yang tidak akan habis tujuh turunan.
10. Perilaku merpati saat berbiak
Sepasang merpati liar akan hidup dan berkembang biak hingga 8 kali dalam setahun. Kondisi breeding ditentukan oleh kelimpahan makanan. Telur akan dierami kedua induknya selama 18-19 hari, lalu kedua induk memberi makan burung muda dengan susu dari temboloknya (crop milk). Dua bulan kemudian, burung muda siap menjadi dewasa dan akan meninggalkan sarangnya.
11. Merpati jadi ladang bisnis
Kita mungkin mengangaap merpati yang banyak ditemukan di taman kota sebagai burung liar yang selalu mengotori lingkungannya. Tapi banyak dari kita yang tidak menyadari, ada perputaran uang cukup besar dalam dunia merpati balap.
Beberapa waktu lalu, seekor merpati balap dijual dengan harga fantastis, 132.517 dolar AS (setara Rp 1,7 miliar). Dia merupakan juara dunia merpati balap, setelah mengalahkan 21.000 merpati lainnya.
Dalam tulisan sebelumnya pernah diungkapkan bagaimana merpati bisa pulang ke rumahnya dalam jarak ratusan kilometer.
13. Merpati dan orang-orang terkenal
Tahukah Anda, penggemar merpati tak hanya kalangan biasa saja. Merpati pun memiliki penggemar dari kalangan terkenal. Ratu Elizabeth dari Inggris memiliki beberapa kandang merpati (loft) di Sandringham, Norfolk. Begitu juga Elvis Presley, Mike Tyson, Paul Newman, dan Joanne Woodward. Bahkan percancang busana Maurizzo Gucci rela menghabiskan 10.000 dolar AS hanya untuk membeli seekor merpati Amerika.
14. Pembantaian masal burung merpati
Bencana paling besar dalam sejarah merpati adalah pembantaian massal merpati passenger (passenger pigeon) di Amerika Utara, awal abad ke-20. Diperkirakan populasi merpati passenger saat itu berjumlah 3 – 5 juta ekor.
Pada tahun 1914, sekitar 100.000 ekor merpati terbang bergerombol dan membuat langit menjadi hitam. Kalangan pemburu kemudian menembakinya tanpa tersisa. Hal itu berlangsung setiap tahun, sehingga populasi merpati ini terus mengalami penurunan dan akhirnya menjadi spesies langka.
Hal yang sama menimpa puluhan ribu merpati balap yang dilepaskan dari Nantes, Prancis, dalam rangka ulangtahun ke-100 Perkumpulan Merpati Balap Kerajaan di Inggris. Dari 60.000 ekor merpati yang dilepas, hanya beberapa ekor saja yang kembali selamat.
15. Merpati sebagai penyelamat
Selama ini merpati dianggap sebagai burung yang banyak digunakan untuk tujuan olahraga, makanan, dan pembawa pesan. Namun sebuah tim peneliti menemukan bukti bahwa merpati bisa dilatih menyelamatkan nyawa manusia di laut, dengan tingkat keberhasilan tinggi.
Dalam sebuah proyek bernama Sea Hunt pada tahun 1940-an, sejumlah burung merpati dilatih mengenali jaket merah atau kuning saat mengambang di air. Ternyata merpati bisa menemukan para korban dari kapal / perahu yang terbalik lebih cepat daripada manusia.
Merpati bisa melihat warna seperti manusia. Selain itu, mereka memiliki kemampuan melihat warna ultraviolet, yang tidak bisa dilakukan mata manusia. Inilah alasan mengapa merpati bisa dilatih untuk menyelamatkan nyawa manusia.
16. Merpati dalam berita
Salah satu kantor berita yang paling terkenal di dunia, Reuters, memulai bisnisnya di seluruh Eropa dengan memanfaatkan merpati terlatih. Layanan ini dimulai tahun 1850, dengan 45 ekor merpati yang membawa berita dan informasi saham terbaru dari Aachen di Jerman ke Brusels di Belgia.
Meski saat itu telah ada layanan telegraf antarkedua negara, sering terjadi hambatan dalam jalur trasnmisi yang membuat komunikasi menjadi sulit dan lebih lambat.
17. Musuh alami burung merpati
Alap-alap kawah yang berburu merpati [natgeo]
Musuh alami merpati liar paling terkenal adalah manusia, yang mampu membantai jutaan ekor di seluruh dunia. Namun musuh nyata bagi merpati adalah burung peregrine falcon atau alap-alap kawah. Burung ini didatangkan dari habitat alaminya di sepanjang garis pantai ke kota-kota besar untuk mengontrol populasi burung merpati liar. Alap-alap kawah dikenal sebagai burung paling cepat di dunia, dengan kecepatan lebih dari 200 mph (sekitar 300 km/jam).
18. Merpati termasuk burung cerdas
Merpati dianggap salah satu burung paling cerdas di dunia, karena dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya dianggap hanya bisa dipecahkan manusia dan primata.
Merpati berhasil melewati “ujian cermin” (mengenali refleksi cermin daripada burung dan satwa lain) dan termasuk salah satu dari 6 spesies (satu-satunya non-mamalia) yang memiliki kemampuan ini.
Merpati juga bisa mengenali 26 jenis huruf bahasa Inggris, serta mampu membuat konsep. Dalam sebuah penelitian ilmiah, burung ini bahkan bisa membedakan dan mengenali foto dari dua manusia yang berbeda.
Itulah beberapa keunikan dan fakta-fakta yang menarik seputar burung merpati, semoga dengan mengetahui hal-hal ini membuat kita akan semakin menghargai burung merpati dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Merpati banyak diminati karena mempunyai kemampuan terbang dan daya ingat tinggi. Melalui kemampuan itu, merpati bisa terbang dan pulang kembali, meski harus melampaui jarak yang cukup jauh. Selain untuk tujuan lomba atau balapan, masih banyak hal menarik seputar burung merpati. Berikut ini 18 fakta unik dan menarik seputar burung merpati yang perlu Anda ketahui.
1. Merpati adalah burung peliharaan manusia yang paling lama
Burung merpati diketahui telah hidup berdampingan dengan manusia sejak ribuan tahun lalu. Hal ini dibuktikan dalam sebuah gambar pertama dari merpati yang ditemukan para arkeolog di Mesopotamia (Irak) yang telah ada sejak 3000 SM.
Semeria yang terletak di Mesopotamia dipercaya sebagai kota pertama yang berhasil mengembangkan merpati dan kini menyebar hampir ke seluruh negara di dunia.
Saat itu merpati yang berwarna putih dianggap sebagai burung suci yang kerap disembah. Dalam perkembangannya merpati telah berperan banyak dalam sejarah manusia, mulai dari simbol para dewa, hewan peliharaan, makanan, dan pahlawan perang.
2. Kotoran merpati adalah pupuk terbaik di dunia
Saat ini kotoran merpati kerap menjadi masalah utama bagi penduduk di kota-kota besar. Namun pada abad 16 hingga 18, kotoran merpati di Eropa justru dianggap sebagai sesuatu yang paling berharga.
Kotoran merpati bisa menjadi pupuk yang lebih ampuh daripada pupuk kandang. Pada masa itu, setiap peternakan merpati selalu dijaga ketat untuk mencegah pencurian kotorannya. Bahkan pada abad ke-16, kotoran merpati di Inggris dijadikan salah satu bahan sendawa yang merupakan unsur penting dari mesiu, sehingga menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi.
Yang lebih unik, masyarakat Iran dilarang mengkonsumsi merpati. Kandang-kandang merpati dibangun hanya untuk memproduksi kotoran yang digunakan sebagai pupuk untuk perkebunan melon. Di Prancis dan Italia, kotoran merpati banyak digunakan untuk menyuburkan perkebunan anggur dan rami.
3. Merpati adalah pembawa pesan
Di Suriah dan Persia, sekitar abad ke-5 SM, burung merpati mulai digunakan sebagai pembawa pesan. Pada masa itu, kebutuhan komunikasi yang cepat menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan daripada menggunakan kurir berkuda.
Kemudian pada abad ke-12, merpati pos mulai banyak digunakan di Baghdad, serta kota-kota utama di Suriah dan Mesir.
Pada saat itu pula, pemanfaatan merpati sampai ke Romawi dan sering digunakan untuk membawa hasil pertandingan olahraga besar seperti Olimpiade. Karena itulah, sampai sekarang ritual melepas merpati putih selalu dilakukan pada pembukaan Olimpiade. Sementara di Inggris, yang lebih popular dengan sepakbola, merpati sering digunakan dalam setiap pertandingan untuk menyampaikan hasil pertandingan.
4. Merpati adalah pahlawan perang
Merpati di medan Perang
Pemanfaatan merpati di medan perang
Pada masa modern, merpati banyak digunakan selama Perang Dunia I dan II. Dalam peperangan yang melibatkan beberapa negara itu, merpati telah menyelamatkan ratusan ribu nyawa manusia dengan membawa pesan di garis musuh. Merpati juga sering dibawa kapal-kapal perang untuk memberi kabar atau lokasi jika mereka diserang kapal selam milik musuh.
Sejarah mencatat bagaimana merpati sanggup melintasi terjangan peluru dan gas-gas beracun hanya untuk pulang ke rumah dengan membawa pesan rahasia. Merpati punya peran penting dalam intelijen dan dunia militer. Terlebih saat itu komunikasi adalah sesuatu hal yang sangat penting, ketika dunia belum mengenal teknologi canggih seperti GPS dan radio satelit.
Hebatnya lagi, merpati-merpati yang pernah berjasa dalam perang tersebut menerima bintang jasa dan dianggap pahlawan. Bahkan pada tahun 2004, India mendirikan layanan pensiun bagi burung merpati yang pernah berjasa untuk menjalani sisa-sisa harinya secara tenang.
5. Merpati paling terkenal di dunia
Selama masa Perang Dunia I, merpati Cher Ami menyelamatkan banyak tentara Prancis dengan membawa pesan dari garis musuh, di tengah-tengah pertempuran cukup sengit.
Saat itu Cher Ami sempat tertembak di bagian dada. Salah satu kakinya hampir putus, tetapi terus terbang selama 25 menit, melintasi pecahan peluru dan gas racun, untuk menyampaikan pesan. Atas jasa dan aksi heroiknya, Cher Ami mendapat anugerah Croix de Guerre dari Pemerintah Prancis.
Merpati pahlawan lainnya adalah GI Joe yang menyelamatkan nyawa ribuan tentara pada masa Perang Dunia II, ketika pasukan Inggris terjebak di sebuah kota di Italia yang saat itu dibom pesawat Sekutu.
Peralatan komunikasi hancur, dan satu-satunya cara menghentikan serangan tersebut adalah mengirimkan pesan di kaki GI Joe, yang menerbangkannya ke markas. Joe terbang hampir 33 kilometer, dan tiba di pangkalan udara 20 menit sebelum pesawat pembom meluncur di landasan pacu.
Karena jasanya itu, bencana besar berhasil dihindari. Seluruh pasukan bisa kembali dengan selamat. Joe kemudian menerima medali “Dickin” atas keberaniannya.
6. Keturunan merpati batu atau rock dove
Merpati liar yang selama ini kita lihat di setiap kota adalah keturunan merpati batu / rock dove (Columba livia) yang banyak ditemukan di tebing-tebing daerah pesisir. Sebutan pigeon atau merpati sebenarnya berasal dari kata latin “pipio” yang berarti “burung muda”.
Ucapan itu kemudian dilatahkan orang Prancis pada masa dulu sebagai “pijon”, sampai akhirnya masyarakat Inggris menyebutnya pigeon, dan resmi digunakan di seluruh dunia untuk menyebut spesies rock dove. Nama lainnya adalah domestic pigeon (merpati lokal) dan feral pigeon (merpati liar). Namun pada tahun 2002, pada ahli burung di Inggris dan Amerika sepakat menggunakan kembali nama rock dove.
7. Merpati sering menganggukkan kepalanya
Merpati mempunyai sepasang mata yang berada di sisi kepala. Karena itu, merpati memiliki pandangan monokular daripada binokular. Ia akan mengangguk-anggukkan kepalanya agar penglihatannya lebih dalam / jelas.
Matanya bekerja jauh lebih baik pada gambar yang diam atau objek tidak bergerak. Karena itulah, ketika burung ini berjalan, kepalanya terkadang masih berada di belakang atau tertinggal, kemudian akan mengangkat kepalanya ke depan dan begitu seterusnya. Hal tersebut memungkinkan mereka untuk mendapatkan pandangan yang tajam.
8. Merpati sebagai burung pos
Layanan udara surat-menyurat dengan memanfaatkan merpati dimulai pada tahun 1896 antara Selandia Baru dan Great Barrier Reef. Peristiwa tenggelamnya Kapal SS Wairarapa di Great Barrier Reef yang menewaskan lebih dari 134 jiwa menjadi penyebab munculnya layanan merpati pos ini.
Berita mengenai bencana tersebut tidak diterima Selandia Baru selama 3-hari. Sejak itulah mereka mendirikan layanan merpat pos di kedua pulau tersebut.
Pesan pertama dilakukan pada Januari 1896, dan hanya butuh waktu 2 jam untuk mencapai Aukland. Lebih dari 5 pesan bisa dibawa oleh masing-masing merpati, dan untuk setiap pesannya dilengkapi perangko khusus “merpati-gram” yang bernilai 20 sen, yang dibayar tunai sebelum burung dilepaskan.
9. Merpati dalam bursa saham
Salah satu keluarga terkaya dan paling terkenal di dunia diketahui mengumpulkan sebagian harta kekayaannya dengan memanfaatkan merpati. Pada awal tahun 1800-an, keluarga Rothschild mendirikan beberapa loft / kandang merpati di seluruh Eropa untuk membawa informasi antara rumah-rumah keuangan (financial house). Metode ini terbukti lebih cepat dan lebih efisien daripada menggunakan alat komunikasi lain yang tersedia saat itu.
Kecepatan layanan yang dikombinasi dengan kemampuan mengirim dan menerima informasi di tengah persaingan bisnis ternyata bisa membantu keluarga Rothschild mengumpulkan harta kekayaannya yang tidak akan habis tujuh turunan.
10. Perilaku merpati saat berbiak
Sepasang merpati liar akan hidup dan berkembang biak hingga 8 kali dalam setahun. Kondisi breeding ditentukan oleh kelimpahan makanan. Telur akan dierami kedua induknya selama 18-19 hari, lalu kedua induk memberi makan burung muda dengan susu dari temboloknya (crop milk). Dua bulan kemudian, burung muda siap menjadi dewasa dan akan meninggalkan sarangnya.
11. Merpati jadi ladang bisnis
Kita mungkin mengangaap merpati yang banyak ditemukan di taman kota sebagai burung liar yang selalu mengotori lingkungannya. Tapi banyak dari kita yang tidak menyadari, ada perputaran uang cukup besar dalam dunia merpati balap.
Beberapa waktu lalu, seekor merpati balap dijual dengan harga fantastis, 132.517 dolar AS (setara Rp 1,7 miliar). Dia merupakan juara dunia merpati balap, setelah mengalahkan 21.000 merpati lainnya.
Dalam tulisan sebelumnya pernah diungkapkan bagaimana merpati bisa pulang ke rumahnya dalam jarak ratusan kilometer.
13. Merpati dan orang-orang terkenal
Tahukah Anda, penggemar merpati tak hanya kalangan biasa saja. Merpati pun memiliki penggemar dari kalangan terkenal. Ratu Elizabeth dari Inggris memiliki beberapa kandang merpati (loft) di Sandringham, Norfolk. Begitu juga Elvis Presley, Mike Tyson, Paul Newman, dan Joanne Woodward. Bahkan percancang busana Maurizzo Gucci rela menghabiskan 10.000 dolar AS hanya untuk membeli seekor merpati Amerika.
14. Pembantaian masal burung merpati
Bencana paling besar dalam sejarah merpati adalah pembantaian massal merpati passenger (passenger pigeon) di Amerika Utara, awal abad ke-20. Diperkirakan populasi merpati passenger saat itu berjumlah 3 – 5 juta ekor.
Pada tahun 1914, sekitar 100.000 ekor merpati terbang bergerombol dan membuat langit menjadi hitam. Kalangan pemburu kemudian menembakinya tanpa tersisa. Hal itu berlangsung setiap tahun, sehingga populasi merpati ini terus mengalami penurunan dan akhirnya menjadi spesies langka.
Hal yang sama menimpa puluhan ribu merpati balap yang dilepaskan dari Nantes, Prancis, dalam rangka ulangtahun ke-100 Perkumpulan Merpati Balap Kerajaan di Inggris. Dari 60.000 ekor merpati yang dilepas, hanya beberapa ekor saja yang kembali selamat.
15. Merpati sebagai penyelamat
Dalam sebuah proyek bernama Sea Hunt pada tahun 1940-an, sejumlah burung merpati dilatih mengenali jaket merah atau kuning saat mengambang di air. Ternyata merpati bisa menemukan para korban dari kapal / perahu yang terbalik lebih cepat daripada manusia.
Merpati bisa melihat warna seperti manusia. Selain itu, mereka memiliki kemampuan melihat warna ultraviolet, yang tidak bisa dilakukan mata manusia. Inilah alasan mengapa merpati bisa dilatih untuk menyelamatkan nyawa manusia.
16. Merpati dalam berita
Salah satu kantor berita yang paling terkenal di dunia, Reuters, memulai bisnisnya di seluruh Eropa dengan memanfaatkan merpati terlatih. Layanan ini dimulai tahun 1850, dengan 45 ekor merpati yang membawa berita dan informasi saham terbaru dari Aachen di Jerman ke Brusels di Belgia.
Meski saat itu telah ada layanan telegraf antarkedua negara, sering terjadi hambatan dalam jalur trasnmisi yang membuat komunikasi menjadi sulit dan lebih lambat.
17. Musuh alami burung merpati
Alap-alap kawah yang berburu merpati [natgeo]
Musuh alami merpati liar paling terkenal adalah manusia, yang mampu membantai jutaan ekor di seluruh dunia. Namun musuh nyata bagi merpati adalah burung peregrine falcon atau alap-alap kawah. Burung ini didatangkan dari habitat alaminya di sepanjang garis pantai ke kota-kota besar untuk mengontrol populasi burung merpati liar. Alap-alap kawah dikenal sebagai burung paling cepat di dunia, dengan kecepatan lebih dari 200 mph (sekitar 300 km/jam).
18. Merpati termasuk burung cerdas
Merpati dianggap salah satu burung paling cerdas di dunia, karena dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya dianggap hanya bisa dipecahkan manusia dan primata.
Merpati berhasil melewati “ujian cermin” (mengenali refleksi cermin daripada burung dan satwa lain) dan termasuk salah satu dari 6 spesies (satu-satunya non-mamalia) yang memiliki kemampuan ini.
Merpati juga bisa mengenali 26 jenis huruf bahasa Inggris, serta mampu membuat konsep. Dalam sebuah penelitian ilmiah, burung ini bahkan bisa membedakan dan mengenali foto dari dua manusia yang berbeda.
Itulah beberapa keunikan dan fakta-fakta yang menarik seputar burung merpati, semoga dengan mengetahui hal-hal ini membuat kita akan semakin menghargai burung merpati dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.
FUNGSI LAR KECIL PADA MERPATI
Fungsi Lar kecil pada merpati
Merpati perlu mendapat waktu istirahat yang cukup,bukan berarti istirahat saat mengeram namun seperti kita semua tahu bahwa saat posisi bulu sayap inti merpati tersisa 5 bulu lama pasti mengalami pergantian bulu/ambrol total dan biasanya buntut akan ikut di cabut/di bondoli agar saat selesai ambrol merpati terlihat bersih,dan pada saat bulu sayap tersisa 3 bulu akan mengalami ambrol lar kecil(bukan sayap inti)..
Lar kecil cukup mempunyai pengaruh pada merpati,lar kecil berguna sebagai aerodinamis saat merpati terbang maupun saat merpati turun,semakin banyak dan padat lar kecil pada merpati akan semakin bagus aerodinamisnya dalam menerjang hembusan angin,karena sebagus dan serapih apapun sayap inti/lar inti jika tidak di sertai kepadatan dan kerapatan lar kecil akan sia-sia...
Jika di lihat sekilas lar kecil sama seperti pada umumnya namun jika di amati dengan cermat lar kecil pada merpati sebenarnya berbeda satu sama lain..
Bisa kita coba jika ingin mengetahui fungsi dari lar kecil yang terkadang di kesampingkan saat memilih merpati,saat lar inti sisa 3 bulu lama dan lar kecil akan mengalami pergantian/mabung lar kecil merpati akan sulit menghadapi terpaan angin karena sayap mengalami kekopongan dalam aerodinamisnya dan alhasil merpati akan terbang turun naik saat mendarat,namun jika lar kecil mengisi penuh/tidak mabung akan terbang stabil walaupun sayap lar inti hanya 8 bulu..
Merpati perlu mendapat waktu istirahat yang cukup,bukan berarti istirahat saat mengeram namun seperti kita semua tahu bahwa saat posisi bulu sayap inti merpati tersisa 5 bulu lama pasti mengalami pergantian bulu/ambrol total dan biasanya buntut akan ikut di cabut/di bondoli agar saat selesai ambrol merpati terlihat bersih,dan pada saat bulu sayap tersisa 3 bulu akan mengalami ambrol lar kecil(bukan sayap inti)..
Lar kecil cukup mempunyai pengaruh pada merpati,lar kecil berguna sebagai aerodinamis saat merpati terbang maupun saat merpati turun,semakin banyak dan padat lar kecil pada merpati akan semakin bagus aerodinamisnya dalam menerjang hembusan angin,karena sebagus dan serapih apapun sayap inti/lar inti jika tidak di sertai kepadatan dan kerapatan lar kecil akan sia-sia...
Jika di lihat sekilas lar kecil sama seperti pada umumnya namun jika di amati dengan cermat lar kecil pada merpati sebenarnya berbeda satu sama lain..
Bisa kita coba jika ingin mengetahui fungsi dari lar kecil yang terkadang di kesampingkan saat memilih merpati,saat lar inti sisa 3 bulu lama dan lar kecil akan mengalami pergantian/mabung lar kecil merpati akan sulit menghadapi terpaan angin karena sayap mengalami kekopongan dalam aerodinamisnya dan alhasil merpati akan terbang turun naik saat mendarat,namun jika lar kecil mengisi penuh/tidak mabung akan terbang stabil walaupun sayap lar inti hanya 8 bulu..
PELATIHAN MERPATI
Cara Melatih Merpati Kolongan Agar Siap Untuk Dilombakan
Jenis burung merpati, baik itu burung merpati kolongan maupun merpati balap atau merpati dasaran, punya jumlah penggemar yang begitu banyak di Indonesia.
Seperti halnya burung kicauan, lomba burung merpati juga kerap diselenggarakan di berbagai macam kota di negeri ini. Merpati kolongan termasuk suatu bentuk seni dalam hobi merpati.
Seperti yang kita ketahui, bahwa seni bermain merpati banyak sekali macam dan jenisnya mulai dari seni merpati POS yang menjadi cikal bakal seni merpati yang lainnya.
Burung Merpati kolongan juga merupakan jenis Burung Merpati yangg memiliki tingkat kecerdasan yang cukup baik. Yaitu bisa mengenali daerah sekitar, dan juga bisa hafal akan rumah atau pasangan betinanya.
Selain itu, Burung Merpati Kolongan juga merupakan salah satu Jenis Burung Merpati yang sangat digemari oleh kalangan Masyarakat khususnya Orang Indonesia.
Sebab dapat dijadikan suatu hiburan tersendiri, baik itu untuk pribadi ataupun untuk lomba.
Dikarenakan di Indonesia sendiri banyak sekali dari Komunitas Pecinta Burung Merpati Kolongan dan banyak juga lomba yang diacarakan oleh mereka untuk menguji Burung Merpati Kolongan mana yang paling baik.
JENIS MERPATI KOLONGAN
Ada juga seni merpati hias, selanjutnya berkembang menjadi banya seperti seni merpati balap atau andhokan, tomprangan. Jika istilah jakarta adalah burung tarik.
Selanjutnya yang terakhir yaitu merpati kolongan/kalangan. Kemudian merpati kolongan atau kalangan pun masih dibagi menjadi kolongan bebas dan kolongan dengan menggunakan meja sebagai landasan merpati.
Di dalam permainan merpati diperlukan sebuah wadah atau forum yang gunanya sebagai tempat mencari pengetahuan dari bermacam pakar yang berpengalaman.
Terkait dengan cara melatih merpati kolongan dan merawat merpati agar dapat tampil maksimal dalam bermainnya.
Cara melatih Merpati Kolongan yang tepat sebaru masih bakalan sebaiknya mulai burung merpati masih anakan atau bakalan sampai bisa jadi jawara.
Sebab Burung Merpati Kolongan yang sudah sering menang di dalam perlombaan termasuk Jenis Burung Merpati Kolongan yang sudah sering dilatih oleh pemiliknya.
Sebab apabila tidak dilatih maka Burung Merpati tersebut tidak akan bisa hafal tempat kendaran ataupun kalangan tempat dari pasangan betinanya.
Perlu anda ingat jika Burung Merpati Kolongan atau Tinggian dapat terbang setinggi maksimal 3-5 KM. Jadi apabila tidak dilatih dengan cara yang benar maka Burung Merpati Tinggian tersebut tidak akan bisa turun kembali.
Cara melatih merpati kolongan bukanlah termasuk suatu pekerjaan yang gampang.
Karena dibutuhkan pengetahuan yang cukup, keuletan, keahlian, dan juga ketelitian untuk mencetak seekor merpati menjadi merpati yang sudah benar benar siap untuk dilombakan.
Banyak sekali tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan melatih merpati kolongan. Untuk salah satu tujuan dari kegiatan melatih merpati tinggi kolongan yaitu untuk menghasilkan merpati yang siap untuk dijadikan lomba.
Kriteria harus terpenuhi untuk merpati kolongan yang akan mengikuti lomba.
KRITERIA MERPATI KOLONGAN SIAP LOMBA
90% stabil masuk kolongan jika diterbangkan solo dari titik start
80% stabil masuk kolongan apabila merpati diterbangkan berdua, tanpa harus memilih milih lawan duetnya.
99% turun sekali jadi serta mendarat dengan sempurna pada waktu terbang solo dari titik start
95% turun sekali jadi serta mendarat sempurna pada saat terbang duet, baik pada saat lawan turun duluan ataupun pada saat lawan tidak turun.
Minimal kuat terbang 7x dari titik start kemudian tidak pernah ketinggalan jika digandeng
Berat badan cenderung stabil pada saat dilatih dan setelah mengerami telur
Kondisi giring stabil dalam setiap periode giring, tidak begitu cepat giring apalagi telat giring.
CARA MELATIH MERPATI KOLONGAN
Menjadikan burung merpati kolongan menjadi juara bukanlah suatu pekerjaan yang gampang.
Memang sangat dibutuhkan kesabaran, disiplin, ketelatenan, dan juga pengetahuan yang cukup untuk melakukannya.
Terdapat banyak sekali keluhan dari teman sesama penghobi yang mengalami kesulitan dalam mencetak merpati siap lomba dan yang paling kerap disampaikan adalah merpatinya sangat susah sekali untuk stabil masuk kolongan.
Meskipun burung merpati sudah dilatih dengan menggunakan pelatih atau untulan.
ADAPTASI LAPANGAN
Berhati hatilah pada saat pertama kali membawa merpati bahan ke area lapangan.
Bisa kemungkinan pada saat di kandang giringnya teramat baik, akan tetapi akan berubah 180 derajat pada saat sudah berada di lapangan.
Perhatikan dengan teliti lalu mulai mainkan sesudah burung merpati mulai merasa nyaman dengan lingkungannya yang baru. Mulailah secara pelan dengan mengajaknya bermain-main dengan betinanya pada sekitaran kandang atau dongdang.
Kemudian lakukan berulang-ulang hingga burung merpati benar-benar tidak takut lagi dengan kondisi di sekitarnya.
Selanjutnya mulai ajak bermain naik turun dari tanah ke betinanya hingga benar-benar fokus sebelum anda bawa ketengah lapang. Tidak usah dipaksakan.
Anda bisa meneruskannya besok lagi jika masih ada tahapan yang belum berhasil diselesaikan dengan baik.
FOKUS BETINA ATAU LAPAK
Cara melatih merpati kolongan selanjutnya adalah mulai melakukan lob-lob dengan jarak dekat. Biasanya merpati bahan yang baik tidak akan menjumpai kesulitan yang berarti pada tahap-tahap permulaan ini.
MUNDUR
Jauhkanlah dengan perlahan-lahan dengan selalu memantau kondisi dari burung merpati. Tanda tanda yang bisa dipakai oleh seorang joki disini yaitu kondisi giring & stut.
Jika kondisi giring atau stut menurun sesudah terbang pada suatu titik, jangan langsung anda terbangkan lagi. Terlebih lagi jika dimundurkan jarak tempuhnya.
Lakukanlah dengan terus berulang-ulang. Sebaiknya jangan memaksakan jika kondisinya sudah tidak memungkinkan sebab merpati akan menclok atau hinggap/stres dan terjadi sakit.
Bahkan bisa sampai mati disebabkan over training atau proses latihan yang berlebihan. Masih ada hari depan dan juga giringan berikutnya.
Perlu diketahui, Anda melatih bahan merpati pilihan, jangan sampai anda terburu-buru. Akan tetapi, juga jangan terlalu lambat sebab Anda dalam proses mencetak atlit bukan hanya sekedar cheerleader.
MASUK KOLONG
Merpati pilihan yang baik pada umumnya akan mulai layak untuk belajar masuk kolong dalam titik terbangan setengah lot atau kurang lebih 600 meter.
Jika jalur dan tenaga telah baik, sebaiknya dicoba untuk anda gandeng pelatih atau untulan dalam titik ini. Indikatornya yaitu terbang sudah dapat mengimbangi dengan pelatih atau buntulannya.
Tidak ketinggalan atau diderek. Jika sudah sampai diatas ring dan merpati yang telah kita latih menandakan insiatif turun yang teramat baik kemudian mendarat sempurna maka pertahankan seperti itu. Terbang gandeng pelatih 3x, kemudian solo 1x.
Seperti itu seterusnya hingga dirasa tenaga serta jalurnya mantap. Akan tetapi apabila merpati yang telah dilatih masih mengikuti pelatih atau untulannya.
Kurang sempurna dalam turun atau mendarat maka lakukan sebaliknya. Terbang solo sebanyak 3x kemudian terbang gandeng pelatih sebanyak 1x. Cara melatih merpati kolongan ini bisa dipergunakan terus hingga mencapai titik start.
PEMBERIA JAMU
Berilah suplemen atau jamu untuk merpati yang sedang dilatih. Lebih baik dipkai pada saat merpati mulai dilatih pada titik lepasan 200-300 meter.
Pemberian suplemen 2x pada saat giring, pemberian pertama yaitu sore hari sesudah dilatih hari pertama. Kemudian selang 2 hari berikutnya diberikan lagi pada sore hari.
Jenis burung merpati, baik itu burung merpati kolongan maupun merpati balap atau merpati dasaran, punya jumlah penggemar yang begitu banyak di Indonesia.
Seperti halnya burung kicauan, lomba burung merpati juga kerap diselenggarakan di berbagai macam kota di negeri ini. Merpati kolongan termasuk suatu bentuk seni dalam hobi merpati.
Seperti yang kita ketahui, bahwa seni bermain merpati banyak sekali macam dan jenisnya mulai dari seni merpati POS yang menjadi cikal bakal seni merpati yang lainnya.
Burung Merpati kolongan juga merupakan jenis Burung Merpati yangg memiliki tingkat kecerdasan yang cukup baik. Yaitu bisa mengenali daerah sekitar, dan juga bisa hafal akan rumah atau pasangan betinanya.
Selain itu, Burung Merpati Kolongan juga merupakan salah satu Jenis Burung Merpati yang sangat digemari oleh kalangan Masyarakat khususnya Orang Indonesia.
Sebab dapat dijadikan suatu hiburan tersendiri, baik itu untuk pribadi ataupun untuk lomba.
Dikarenakan di Indonesia sendiri banyak sekali dari Komunitas Pecinta Burung Merpati Kolongan dan banyak juga lomba yang diacarakan oleh mereka untuk menguji Burung Merpati Kolongan mana yang paling baik.
JENIS MERPATI KOLONGAN
Ada juga seni merpati hias, selanjutnya berkembang menjadi banya seperti seni merpati balap atau andhokan, tomprangan. Jika istilah jakarta adalah burung tarik.
Selanjutnya yang terakhir yaitu merpati kolongan/kalangan. Kemudian merpati kolongan atau kalangan pun masih dibagi menjadi kolongan bebas dan kolongan dengan menggunakan meja sebagai landasan merpati.
Di dalam permainan merpati diperlukan sebuah wadah atau forum yang gunanya sebagai tempat mencari pengetahuan dari bermacam pakar yang berpengalaman.
Terkait dengan cara melatih merpati kolongan dan merawat merpati agar dapat tampil maksimal dalam bermainnya.
Cara melatih Merpati Kolongan yang tepat sebaru masih bakalan sebaiknya mulai burung merpati masih anakan atau bakalan sampai bisa jadi jawara.
Sebab Burung Merpati Kolongan yang sudah sering menang di dalam perlombaan termasuk Jenis Burung Merpati Kolongan yang sudah sering dilatih oleh pemiliknya.
Sebab apabila tidak dilatih maka Burung Merpati tersebut tidak akan bisa hafal tempat kendaran ataupun kalangan tempat dari pasangan betinanya.
Perlu anda ingat jika Burung Merpati Kolongan atau Tinggian dapat terbang setinggi maksimal 3-5 KM. Jadi apabila tidak dilatih dengan cara yang benar maka Burung Merpati Tinggian tersebut tidak akan bisa turun kembali.
Cara melatih merpati kolongan bukanlah termasuk suatu pekerjaan yang gampang.
Karena dibutuhkan pengetahuan yang cukup, keuletan, keahlian, dan juga ketelitian untuk mencetak seekor merpati menjadi merpati yang sudah benar benar siap untuk dilombakan.
Banyak sekali tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan melatih merpati kolongan. Untuk salah satu tujuan dari kegiatan melatih merpati tinggi kolongan yaitu untuk menghasilkan merpati yang siap untuk dijadikan lomba.
Kriteria harus terpenuhi untuk merpati kolongan yang akan mengikuti lomba.
KRITERIA MERPATI KOLONGAN SIAP LOMBA
90% stabil masuk kolongan jika diterbangkan solo dari titik start
80% stabil masuk kolongan apabila merpati diterbangkan berdua, tanpa harus memilih milih lawan duetnya.
99% turun sekali jadi serta mendarat dengan sempurna pada waktu terbang solo dari titik start
95% turun sekali jadi serta mendarat sempurna pada saat terbang duet, baik pada saat lawan turun duluan ataupun pada saat lawan tidak turun.
Minimal kuat terbang 7x dari titik start kemudian tidak pernah ketinggalan jika digandeng
Berat badan cenderung stabil pada saat dilatih dan setelah mengerami telur
Kondisi giring stabil dalam setiap periode giring, tidak begitu cepat giring apalagi telat giring.
CARA MELATIH MERPATI KOLONGAN
Menjadikan burung merpati kolongan menjadi juara bukanlah suatu pekerjaan yang gampang.
Memang sangat dibutuhkan kesabaran, disiplin, ketelatenan, dan juga pengetahuan yang cukup untuk melakukannya.
Terdapat banyak sekali keluhan dari teman sesama penghobi yang mengalami kesulitan dalam mencetak merpati siap lomba dan yang paling kerap disampaikan adalah merpatinya sangat susah sekali untuk stabil masuk kolongan.
Meskipun burung merpati sudah dilatih dengan menggunakan pelatih atau untulan.
ADAPTASI LAPANGAN
Berhati hatilah pada saat pertama kali membawa merpati bahan ke area lapangan.
Bisa kemungkinan pada saat di kandang giringnya teramat baik, akan tetapi akan berubah 180 derajat pada saat sudah berada di lapangan.
Perhatikan dengan teliti lalu mulai mainkan sesudah burung merpati mulai merasa nyaman dengan lingkungannya yang baru. Mulailah secara pelan dengan mengajaknya bermain-main dengan betinanya pada sekitaran kandang atau dongdang.
Kemudian lakukan berulang-ulang hingga burung merpati benar-benar tidak takut lagi dengan kondisi di sekitarnya.
Selanjutnya mulai ajak bermain naik turun dari tanah ke betinanya hingga benar-benar fokus sebelum anda bawa ketengah lapang. Tidak usah dipaksakan.
Anda bisa meneruskannya besok lagi jika masih ada tahapan yang belum berhasil diselesaikan dengan baik.
FOKUS BETINA ATAU LAPAK
Cara melatih merpati kolongan selanjutnya adalah mulai melakukan lob-lob dengan jarak dekat. Biasanya merpati bahan yang baik tidak akan menjumpai kesulitan yang berarti pada tahap-tahap permulaan ini.
MUNDUR
Jauhkanlah dengan perlahan-lahan dengan selalu memantau kondisi dari burung merpati. Tanda tanda yang bisa dipakai oleh seorang joki disini yaitu kondisi giring & stut.
Jika kondisi giring atau stut menurun sesudah terbang pada suatu titik, jangan langsung anda terbangkan lagi. Terlebih lagi jika dimundurkan jarak tempuhnya.
Lakukanlah dengan terus berulang-ulang. Sebaiknya jangan memaksakan jika kondisinya sudah tidak memungkinkan sebab merpati akan menclok atau hinggap/stres dan terjadi sakit.
Bahkan bisa sampai mati disebabkan over training atau proses latihan yang berlebihan. Masih ada hari depan dan juga giringan berikutnya.
Perlu diketahui, Anda melatih bahan merpati pilihan, jangan sampai anda terburu-buru. Akan tetapi, juga jangan terlalu lambat sebab Anda dalam proses mencetak atlit bukan hanya sekedar cheerleader.
MASUK KOLONG
Merpati pilihan yang baik pada umumnya akan mulai layak untuk belajar masuk kolong dalam titik terbangan setengah lot atau kurang lebih 600 meter.
Jika jalur dan tenaga telah baik, sebaiknya dicoba untuk anda gandeng pelatih atau untulan dalam titik ini. Indikatornya yaitu terbang sudah dapat mengimbangi dengan pelatih atau buntulannya.
Tidak ketinggalan atau diderek. Jika sudah sampai diatas ring dan merpati yang telah kita latih menandakan insiatif turun yang teramat baik kemudian mendarat sempurna maka pertahankan seperti itu. Terbang gandeng pelatih 3x, kemudian solo 1x.
Seperti itu seterusnya hingga dirasa tenaga serta jalurnya mantap. Akan tetapi apabila merpati yang telah dilatih masih mengikuti pelatih atau untulannya.
Kurang sempurna dalam turun atau mendarat maka lakukan sebaliknya. Terbang solo sebanyak 3x kemudian terbang gandeng pelatih sebanyak 1x. Cara melatih merpati kolongan ini bisa dipergunakan terus hingga mencapai titik start.
PEMBERIA JAMU
Berilah suplemen atau jamu untuk merpati yang sedang dilatih. Lebih baik dipkai pada saat merpati mulai dilatih pada titik lepasan 200-300 meter.
Pemberian suplemen 2x pada saat giring, pemberian pertama yaitu sore hari sesudah dilatih hari pertama. Kemudian selang 2 hari berikutnya diberikan lagi pada sore hari.
CARA MEMILIH MERPATI STUT KENCANG
CARA MEMILIH MERPATI STUT KENCANG/NEMBAK/NGEBOM
Bagi setiap pencinta merpati tentunya mendapatkan kwalitas merpati dengan kreteria di atas salah satunya menjadi dambaan dan sebagai modal utama sebelum melatihnya. Dengan modal seadanya bukan mustahil bisa didapatkan yang tentunya kelak bisa diandalakan bahkan menjadi berprestasi, bisa saja terjadi.
berdasarkan pengalaman yang tentunya penulis sendiri belum menjadi sang maestro/master akan tetapi mungkin saja bisa menjadi referensi yg baik khususnya bagi pemula yang bermodalkan sangat terbatas:
Ciri merpati punya stut kencang/ngebom (Tingian)
1.Capit udang keras agak lancip ujungnya, jarak tidak rapat atau renggang biasanya paling renggang 1 cm klo burung berukuran besar.
2.Jarak capit udang ke tulang belakang 1 jari lebih sedikit dan berisi tidak tepos
3.Kalau dipegang tidak terlalu empuk banget terasa lebih berotot
4.Kalau dipegang sk agak berontak apalagi kalau burung sedang giring
5.Bentuk fisik bisa ngejantung atau agak panjang tdk masalah
6.Tulang dada biasanya agak gede dan keras, sedikit agak naik dan panjang tidak lebih dari jari
7.Bentuk ekor agak berbentuk sendok/bulat
walau tidak menjamin 100% berdasarkan pengalaman saya bisa dicoba sebelum membeli, mudah2an bisa bermanfaat bagi pemula…
Bagi setiap pencinta merpati tentunya mendapatkan kwalitas merpati dengan kreteria di atas salah satunya menjadi dambaan dan sebagai modal utama sebelum melatihnya. Dengan modal seadanya bukan mustahil bisa didapatkan yang tentunya kelak bisa diandalakan bahkan menjadi berprestasi, bisa saja terjadi.
berdasarkan pengalaman yang tentunya penulis sendiri belum menjadi sang maestro/master akan tetapi mungkin saja bisa menjadi referensi yg baik khususnya bagi pemula yang bermodalkan sangat terbatas:
Ciri merpati punya stut kencang/ngebom (Tingian)
1.Capit udang keras agak lancip ujungnya, jarak tidak rapat atau renggang biasanya paling renggang 1 cm klo burung berukuran besar.
2.Jarak capit udang ke tulang belakang 1 jari lebih sedikit dan berisi tidak tepos
3.Kalau dipegang tidak terlalu empuk banget terasa lebih berotot
4.Kalau dipegang sk agak berontak apalagi kalau burung sedang giring
5.Bentuk fisik bisa ngejantung atau agak panjang tdk masalah
6.Tulang dada biasanya agak gede dan keras, sedikit agak naik dan panjang tidak lebih dari jari
7.Bentuk ekor agak berbentuk sendok/bulat
walau tidak menjamin 100% berdasarkan pengalaman saya bisa dicoba sebelum membeli, mudah2an bisa bermanfaat bagi pemula…
FAKTOR BETINA GEBER TERLAMBAT NELOR
FAKTOR BETINA GEBER TERLAMBAT NELOR
Salah Satu Faktor Betina Geber Terlambat Nelor, Adalah Geber Pakai Betinnya Kasar,atau Megangnya Betinya Kasar ( Dicengkrem Terlalu Keras ) & Juga Terlalu Capek Buat Geber, Itu Pengamatan Kami, Mohon di Tambahkan Monggo ....
Salah Satu Faktor Betina Geber Terlambat Nelor, Adalah Geber Pakai Betinnya Kasar,atau Megangnya Betinya Kasar ( Dicengkrem Terlalu Keras ) & Juga Terlalu Capek Buat Geber, Itu Pengamatan Kami, Mohon di Tambahkan Monggo ....
GUNA CABUT BULU PADA BURUNG MERPATI PLAYER
GUNA CABUT BULU PADA BURUNG MERPATI PLAYER
Guna Cabut Bulu ?- Bulu Ekor - Leret Bulu Primer ( Disisakan Lidi Bulunya ) - Bulu Primer 1 ( Penjawat )
Mencabut Bulu EkorBanyak Orang Memepercai Bulu Ekor Sebaiknya di Cabut, Kenapa ? Mungkin bisa diambil Kesimpulan Bahwa Bulu Ekor di Tujuan Utamanya dan Kami Sarankan Pada Saat Lar Piyik 4-6 Karena Nantinya jika Dewasa ( Rampas ) Lar Dewasa 3-6 Adalah Masa2 Rontok Bulu Alias Mabung, Jadi Kemungkinan Bulu Tua Ekor Akan Lepas Berganti Pada Masa2 Lar Tersebut, Jd Nantinya Pada Saat Latih Juragan Bisa Melatih Terus Tanpa ada Gangguan Bulu Ekor Pada Lepas, Karena Memang Normalnya Bulu Ekor Akan Berganti 2 Ekor 2 EKor Seperti Ibarat Sayap Primer Kanan Kiri Lazimnya Berganti Satu Demi Satu Bareng Kanan Kiri, Itu Salah satu tujuan Bulu Ekor di Cabut, Dan Tujuan Lainya Menurut Kepercayaan Banyak Orang Akan Memperkuat Otot Bahu Karena Terbang Akan Lebih Berat.
Meleret Bulu PrimerBerguna Fungsinya Hampir Sama dengan Tujuan diatas yaitu Karena Badan Berat dan Burung Tetap Akan di Paksa ingin Terbang Alhasil Otot Bahu Sayap Akan di Paksa Kerja yg Notabenenya Lebih Berat dari Biasanya Alhasil Bahu Lebih Tebal Karena Ototnya bekerja Lebih Berat.
Mencabut Bulu Primer 1 ( Penjawat ) Banyak Orang Menggunakan Cara ini yang Bisa dibilang ini cara Extreme yang Bisa Mengakibatkan Beresiko TInggi yaitu TUnas Bulu Sayap Penjawat Mati dan tidak Keluar kembali, Banyak Orang Berdalih itu Akibat Dari Mencabutnya Kurang Lurus Atau Tidak Sekali Cabut atau Ragu2, Tapi yang Jelas Ini ada resiko Tinggi yaitu Bisa Terjadi Hal yang tidak di inginkan yaitu Bulu tidak Tumbuh Lagi Jadi, Kinerja Burung akan Berkurang Karena ada Bulu Utama Primer Penjawat tidak Tumbuh ditambah Lagi Bulu Lar Lain ada yg Lepas Jadi Akan Mengurangi Kinerja Terbang Burung Merpati.
Keuntungan Lagi dari Mencabut Bulu Ekor dan Penjawat. Burung Merpati AKan ada Acara Ganti Bulu atau Rontok bulu Badan yang Notabenenya Biasanya Terjadi di Lar2 4-6, Nah ... Juragan Bisa Menggunakan Cara diatas COntohnya, Mencabut Bulu Penjawat Bersamaan Dengan Lar 4, Berikut juga Bulu Ekor di Cabut, Jadi Satu Event nantinya Pada Saat Lar 4 Mabung/ROntok Bulu/ Bisa Bebarengan Dengan Mencabut Bulu ekor Sekalian Istirahat, dan Karena Bulu udah cukup tua Otomatis Penjawat Lepas Karena dulu Pada Saat Piyik di cabut Bebarengan Lar 4. dan Ekor,
Burung Istirahat Sebaiknya Kembali Kemasing2 Kepercayaan Beberapa Orang Akan Melolohkan Playernya Walaupun Sebentar karena Jika Player Juragan Tidak Pernah Meloloh Lazimnya dialamnya Merpati Memang Pastinya Ingin Meloloh, Tapi Jika Juragan Punya Kepercayaan Lain jika dilolohkan akan Merubah Kinerjanya Sebaiknya Suruh Ngerem Telor Palsu Ada juga yang Sengaja Mengocok Telornya jadi Player bisa ngerem sampai Puas dan Sampe Bosen sambil Menunggu bulu sayap Normal Kembali.
Guna Cabut Bulu ?- Bulu Ekor - Leret Bulu Primer ( Disisakan Lidi Bulunya ) - Bulu Primer 1 ( Penjawat )
Mencabut Bulu EkorBanyak Orang Memepercai Bulu Ekor Sebaiknya di Cabut, Kenapa ? Mungkin bisa diambil Kesimpulan Bahwa Bulu Ekor di Tujuan Utamanya dan Kami Sarankan Pada Saat Lar Piyik 4-6 Karena Nantinya jika Dewasa ( Rampas ) Lar Dewasa 3-6 Adalah Masa2 Rontok Bulu Alias Mabung, Jadi Kemungkinan Bulu Tua Ekor Akan Lepas Berganti Pada Masa2 Lar Tersebut, Jd Nantinya Pada Saat Latih Juragan Bisa Melatih Terus Tanpa ada Gangguan Bulu Ekor Pada Lepas, Karena Memang Normalnya Bulu Ekor Akan Berganti 2 Ekor 2 EKor Seperti Ibarat Sayap Primer Kanan Kiri Lazimnya Berganti Satu Demi Satu Bareng Kanan Kiri, Itu Salah satu tujuan Bulu Ekor di Cabut, Dan Tujuan Lainya Menurut Kepercayaan Banyak Orang Akan Memperkuat Otot Bahu Karena Terbang Akan Lebih Berat.
Meleret Bulu PrimerBerguna Fungsinya Hampir Sama dengan Tujuan diatas yaitu Karena Badan Berat dan Burung Tetap Akan di Paksa ingin Terbang Alhasil Otot Bahu Sayap Akan di Paksa Kerja yg Notabenenya Lebih Berat dari Biasanya Alhasil Bahu Lebih Tebal Karena Ototnya bekerja Lebih Berat.
Mencabut Bulu Primer 1 ( Penjawat ) Banyak Orang Menggunakan Cara ini yang Bisa dibilang ini cara Extreme yang Bisa Mengakibatkan Beresiko TInggi yaitu TUnas Bulu Sayap Penjawat Mati dan tidak Keluar kembali, Banyak Orang Berdalih itu Akibat Dari Mencabutnya Kurang Lurus Atau Tidak Sekali Cabut atau Ragu2, Tapi yang Jelas Ini ada resiko Tinggi yaitu Bisa Terjadi Hal yang tidak di inginkan yaitu Bulu tidak Tumbuh Lagi Jadi, Kinerja Burung akan Berkurang Karena ada Bulu Utama Primer Penjawat tidak Tumbuh ditambah Lagi Bulu Lar Lain ada yg Lepas Jadi Akan Mengurangi Kinerja Terbang Burung Merpati.
Keuntungan Lagi dari Mencabut Bulu Ekor dan Penjawat. Burung Merpati AKan ada Acara Ganti Bulu atau Rontok bulu Badan yang Notabenenya Biasanya Terjadi di Lar2 4-6, Nah ... Juragan Bisa Menggunakan Cara diatas COntohnya, Mencabut Bulu Penjawat Bersamaan Dengan Lar 4, Berikut juga Bulu Ekor di Cabut, Jadi Satu Event nantinya Pada Saat Lar 4 Mabung/ROntok Bulu/ Bisa Bebarengan Dengan Mencabut Bulu ekor Sekalian Istirahat, dan Karena Bulu udah cukup tua Otomatis Penjawat Lepas Karena dulu Pada Saat Piyik di cabut Bebarengan Lar 4. dan Ekor,
Burung Istirahat Sebaiknya Kembali Kemasing2 Kepercayaan Beberapa Orang Akan Melolohkan Playernya Walaupun Sebentar karena Jika Player Juragan Tidak Pernah Meloloh Lazimnya dialamnya Merpati Memang Pastinya Ingin Meloloh, Tapi Jika Juragan Punya Kepercayaan Lain jika dilolohkan akan Merubah Kinerjanya Sebaiknya Suruh Ngerem Telor Palsu Ada juga yang Sengaja Mengocok Telornya jadi Player bisa ngerem sampai Puas dan Sampe Bosen sambil Menunggu bulu sayap Normal Kembali.
Mengenal ciri-ciri Negatif pada Merpati
Mengenal ciri-ciri Negatif pada Merpati
Tentu, seorang pelatih menginginkan merpati asuhannya mampu bertanding dalam kejuaraan. Ada dua prasyarat penting untuk menghasilkan merpati siap pentas di laga kejuaraan. Pertama, kemampuan melatih. Kedua, ketepatan memilih bibit atau merpati yang bakal di latih.
Memilih merpati yang bakal dilatih, memang tidak mudah. Apalagi jika kita hanya memilih berdasarkan “pegangan” saja, tidak melihat secara langsung gaya merpati ketika terbang. Tetapi memilih berdasarkan “pegangan katuranggan merpati”, banyak dilakukan. Banyak sisi keuntungannya memang, seperti harga bisa lebih rendah, kita dapat memilih di pasar-pasar sembarang tempat. Memang kejelian memilih berdasarkan katuranggan perlu cermat dan proses pengalaman yang panjang. Ketika kita salah pilih, kemungkinan besar merpati asuhan kita bakal tipis harapannya menjuarai pertandingan.
Di bawah ini terdapat sejumlah tips menghindari kesalahan-kesalahan memilih merpati berdasarkan “pegangan katuranggan merpati”. Yakni, hindari memilih merpati yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. BRUTU
(pangkal ekor) BERCENIL 2. Kebanyakan burung merpati yang mempunyai brutu terbelah 2 (bercenil dua) memiliki karakter terlalu brajak (mudah birahi). Merpati yang terlalu brajak dikhawatirkan ketika sedang dilatih mudah dibegal atau dikeplek disembarang tempat.
2. GENDONG
Yang dimaksud gendong adalah merpati yang memiliki warna bulu berbeda dibagian punggung. Hampir dekat dengan ekor. Biasanya berwarna putih. Merpati yang memiliki kelir demikian mempunyai watak suka terbang mengikuti(nguntit) lawan sehingga kecil kemungkinan untuk juara.
3. SELAP
Yaitu merpati yang mempunyai satu helai bulu sayap dengan warna berbeda dengan warna keseluruhan tubuhnya. Misalnya, megan tritis yang hanya memiliki satu bulu di sayap berwarna putih. Merpati yang demikian mempunyai watak suka mengikuti lawan. Hampir sama dengan kelir gendong.
4. PUPUR / COMRES
Yaitu merpati yang mempunyai bercak warna putih disekitar mata dan paruh. Biasanya banyak kita dapati pada merpati berkelir gambir. Merpati demikian hampir dapat dipastikan mempunyai watak brajak pada semua betina/playboy. Watak yang demikian akan gampang dibegal jika sedang dilatih. Ada juga yang berpendapat bahwa kelir ini menandakan merpati kurang begitu cerdas. Suko mencok sana sini.
5. PELIK
Yaitu burung merpati yang mempunyai warna salah satu kuku berbeda dengan warna kuku yang lainnya. Atau warna kuku tidak semuanya seragam. Tidak hitam atau putih semua. Merpati yang demikian juga memiliki karakter kurang cerdas dan semaunya sendiri.
Memang hal di atas tidak mutlak kebenarannya. Tetapi menurut sejumlah pengalaman banyak orang, hal-hal di atas memiliki kebenaran dan banyak dipercayai orang.
Tentu, seorang pelatih menginginkan merpati asuhannya mampu bertanding dalam kejuaraan. Ada dua prasyarat penting untuk menghasilkan merpati siap pentas di laga kejuaraan. Pertama, kemampuan melatih. Kedua, ketepatan memilih bibit atau merpati yang bakal di latih.
Memilih merpati yang bakal dilatih, memang tidak mudah. Apalagi jika kita hanya memilih berdasarkan “pegangan” saja, tidak melihat secara langsung gaya merpati ketika terbang. Tetapi memilih berdasarkan “pegangan katuranggan merpati”, banyak dilakukan. Banyak sisi keuntungannya memang, seperti harga bisa lebih rendah, kita dapat memilih di pasar-pasar sembarang tempat. Memang kejelian memilih berdasarkan katuranggan perlu cermat dan proses pengalaman yang panjang. Ketika kita salah pilih, kemungkinan besar merpati asuhan kita bakal tipis harapannya menjuarai pertandingan.
Di bawah ini terdapat sejumlah tips menghindari kesalahan-kesalahan memilih merpati berdasarkan “pegangan katuranggan merpati”. Yakni, hindari memilih merpati yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. BRUTU
(pangkal ekor) BERCENIL 2. Kebanyakan burung merpati yang mempunyai brutu terbelah 2 (bercenil dua) memiliki karakter terlalu brajak (mudah birahi). Merpati yang terlalu brajak dikhawatirkan ketika sedang dilatih mudah dibegal atau dikeplek disembarang tempat.
2. GENDONG
Yang dimaksud gendong adalah merpati yang memiliki warna bulu berbeda dibagian punggung. Hampir dekat dengan ekor. Biasanya berwarna putih. Merpati yang memiliki kelir demikian mempunyai watak suka terbang mengikuti(nguntit) lawan sehingga kecil kemungkinan untuk juara.
3. SELAP
Yaitu merpati yang mempunyai satu helai bulu sayap dengan warna berbeda dengan warna keseluruhan tubuhnya. Misalnya, megan tritis yang hanya memiliki satu bulu di sayap berwarna putih. Merpati yang demikian mempunyai watak suka mengikuti lawan. Hampir sama dengan kelir gendong.
4. PUPUR / COMRES
Yaitu merpati yang mempunyai bercak warna putih disekitar mata dan paruh. Biasanya banyak kita dapati pada merpati berkelir gambir. Merpati demikian hampir dapat dipastikan mempunyai watak brajak pada semua betina/playboy. Watak yang demikian akan gampang dibegal jika sedang dilatih. Ada juga yang berpendapat bahwa kelir ini menandakan merpati kurang begitu cerdas. Suko mencok sana sini.
5. PELIK
Yaitu burung merpati yang mempunyai warna salah satu kuku berbeda dengan warna kuku yang lainnya. Atau warna kuku tidak semuanya seragam. Tidak hitam atau putih semua. Merpati yang demikian juga memiliki karakter kurang cerdas dan semaunya sendiri.
Memang hal di atas tidak mutlak kebenarannya. Tetapi menurut sejumlah pengalaman banyak orang, hal-hal di atas memiliki kebenaran dan banyak dipercayai orang.
PERAWATAN PIYIK MERPATI
Merawat piyik merpati
Merawat anak merpati yg kurus
Piyik merpati sebaiknya diberikan kacang hijau sampai agak besar, setelah itu stop alihkan ke jagung cristal lagi, dikarenakan kacang hijau memiliki gizi dan karbohidrat yang cukup tinggi,
Pemberian air minum terhadap merpati sebaiknya air mineral yang sama kita minum. Air mentah sangat penuh bakteri sehingga dapat mengakibatkan merpati mencret/tidak sehat. Ganti air dan jagung setiap hari jika tersisa dalam wadah.
Jemur setiap hari agak kesehatan dan pertumbuhan semakin cepat.
Merawat anak merpati yg kurus
Piyik merpati sebaiknya diberikan kacang hijau sampai agak besar, setelah itu stop alihkan ke jagung cristal lagi, dikarenakan kacang hijau memiliki gizi dan karbohidrat yang cukup tinggi,
Pemberian air minum terhadap merpati sebaiknya air mineral yang sama kita minum. Air mentah sangat penuh bakteri sehingga dapat mengakibatkan merpati mencret/tidak sehat. Ganti air dan jagung setiap hari jika tersisa dalam wadah.
Jemur setiap hari agak kesehatan dan pertumbuhan semakin cepat.
TIPS UNTUK PERAWATAN PIYIK MERPATI BALAP ATAUPUN TINGGIAN
Merawat Piyik Merpati Balap dan Tinggian
Memproduksi merpati laga baik itu merpati balap/sprint, kolongan/tinggian maupun gertakan yang berkualitas bagus tentulah dimulai dengan perawatan yang baik sejak anak merpati berusia dini, yaitu sejak anakan merpati tersebut masih piyik.
Banyak diantara para peternak merpati yang telah berhasil mencetak merpati laga dari penangkarannya yang telah berprestasi dibeberapa kompetisi dan kejuaraan membeberkan beberapa tips perawatan piyik merpati seperti berikut ini:
Pada saat piyik sudah bisa makan sendiri tempatkan dalam 1 kandang yang agak besar terpisah dari burung dewasa. Kalaupun harus dicampur dengan burung dewasa, campurlah piyik tersebut satu kandang hanya dengan Merpati betina saja. Tujuannya agar tidak dikejar-kejar oleh burung dewasa, terutama waktu rebutan makanan.
Sekali-sekali piyik perlu dipegang dan dimandikan agar tidak liar (giras). Kandang piyik juga perlu mendapat sinar mata hari yang cukup. Kalau tidak memungkinkan membuat kandang khusus piyik yang penting dijemur setiap pagi.
Makanan untuk piyik yang baru disapih pada prinsipnya sama saja dengan Merpati dewasa ditambah dengan grit. Seminggu sekali air minum juga dicampur dengan cuka apel atau cuka biasa seperti telah dijelaskan diatas. Supplement sangat penting untuk piyik yang struktur tubuhnya sedang tumbuh menjadi burung dewasa.
Pada prinsipnya dalam proses selama dalam proses menjadi dewasa piyik harus merasa nyaman dengan makanan yang cukup dan bergizi.
Sekian artikel tips Cara Merawat Piyik Merpati Balap dan Tinggian yang bagus semoga bermanfaat bagi Sobat pecinta burung merpati.
Memproduksi merpati laga baik itu merpati balap/sprint, kolongan/tinggian maupun gertakan yang berkualitas bagus tentulah dimulai dengan perawatan yang baik sejak anak merpati berusia dini, yaitu sejak anakan merpati tersebut masih piyik.
Banyak diantara para peternak merpati yang telah berhasil mencetak merpati laga dari penangkarannya yang telah berprestasi dibeberapa kompetisi dan kejuaraan membeberkan beberapa tips perawatan piyik merpati seperti berikut ini:
Pada saat piyik sudah bisa makan sendiri tempatkan dalam 1 kandang yang agak besar terpisah dari burung dewasa. Kalaupun harus dicampur dengan burung dewasa, campurlah piyik tersebut satu kandang hanya dengan Merpati betina saja. Tujuannya agar tidak dikejar-kejar oleh burung dewasa, terutama waktu rebutan makanan.
Sekali-sekali piyik perlu dipegang dan dimandikan agar tidak liar (giras). Kandang piyik juga perlu mendapat sinar mata hari yang cukup. Kalau tidak memungkinkan membuat kandang khusus piyik yang penting dijemur setiap pagi.
Makanan untuk piyik yang baru disapih pada prinsipnya sama saja dengan Merpati dewasa ditambah dengan grit. Seminggu sekali air minum juga dicampur dengan cuka apel atau cuka biasa seperti telah dijelaskan diatas. Supplement sangat penting untuk piyik yang struktur tubuhnya sedang tumbuh menjadi burung dewasa.
Pada prinsipnya dalam proses selama dalam proses menjadi dewasa piyik harus merasa nyaman dengan makanan yang cukup dan bergizi.
Sekian artikel tips Cara Merawat Piyik Merpati Balap dan Tinggian yang bagus semoga bermanfaat bagi Sobat pecinta burung merpati.
RAHASIA TENTANG MERPATI KOLONGAN
MERPATI KOLONG KOK PADA DORR ?? BEGINI NIH KATURANGGANNYA
Katuranggan
Katuranggan adalah penampakan kesesuaian postur merpati dari kepala (ujung paruh) sampai ujung kaki. Dalam hal ini kita dalam posisi hanya melihat tanpa menyentuh merpatinya. Yang bermain disini adalah naluri/insting dalam melihat postur, warna, gerak-gerik merpati dst. Dengan semakin banyak melihat postur-postur burung baik, otomatis naluri kitapun akan terasah untuk menilai baik tidaknya katuranggan seekor burung.namun menurut pengalaman penulis merpati yg baik memiliki katuranggan apabila dilihat akan berdiri tegak seperti bebek,leher memanjang keatas kepala berbentuk oval kemudian dada besar, untuk lar dan sayap rapat diusahakan sampai bisa menutup pada bagian dada bawah,3/4 dari ukuran tubuh (biasanya kesalahan pencari merpati adalah lar cupet sehingga merpati cenderung tertinggal saat di gandeng dengan burung lain)sedangkan untuk butut/ekor rapat menjadi satu ,usahakan juga kaki lurus .
Anatomi
Mata :
Selalu cek kondisi mata terlebih dahulu dalam memilih burung tinggian sebelum melihat/meraba yang lain. PERHATIKAN BAGIAN PUPIL (bulat hitam ditengah). Pupil HARUS! WAJIB! merespon sinar matahari dengan cepat, mengecil ketika dihadapkan kearah matahari. HARUS BENAR-BENAR MENGECIL, jangan hanya mengecil sedikit. Dan akan kembali normal dengan cepat ketika tidak diarahkan ke matahari. Segera tinggalkan merpati yang pupilnya kurang baik, PILIH YANG LAIN.yang terakhir adalah warna pada mata harus jelas perbedaannya antara pupil dan bagian luarnya serta memiliki lebih dari dua warna contoh hitam,merah,orange. jangan sekali kali membeli merpati yang hanya memiliki satu warna mata saja contoh : kuning jagung(jgn diambil), usahakan lagi dalam memilih mata yang bagus lihat atau cari yang terdapat percikan percikan semacam seperti cat tumpah atau titik titik hitam ini menandakan bahwa burung tersebut biasanya mampu untuk terbang tinggi dan sampai di atas kolong/tidak ndelosor(PENTING)
1.Bulu :
Bulu merpati yang sehat akan terlihat berkilauan pada saat terkena sinar matahari. Untuk bulu basah/kering rasanya tidak masalah karena kami pernah mempunyai merpati dengan bulu basah & kering yang menjadi juara. Ujung bulu/lar merpati tinggian pada umumnya membulat, tidak lancip-lancip. Dari pengalaman kami, merpati yang mempunyai 4 lar terluar dengan selisih panjang mencolok dari lar lainnya akan stabil terbang tinggi. tapi dianjurkan untuk memilih merpati bulu yang Nyutera/sutera karena RAS/KASTA akan lebih tinggi dari pada merpati yang garing biasa
2.Bodi :
Merpati tinggian yang baik memiliki bodi “njantung” (berbentuk seperti jantung pisang) dan daging yang enak dipegang/lentur agar dapat manuver sekali jadi dari ketinggian ketika digeber oleh betinanya. Biasanya merpati-merpati yang berani terjun dari ketinggian apabila dipegang akan terasa berat didepan.semakin empuk/lentur dagging semakin bagus merpati
3.Tulang supit :
Kerangka tulang merpati yang kokoh dapat diraba dari tulang supitnya. Banyak merpati juara dengan stut keras & tidak kapokan ditunjang oleh tulang supit yang keras, yang menggambarkan merpati tersebut memiliki tulang yang kokoh dan kuat. dan juga yang terpenting pilihlah supitan yang setajam jarum
4.Mental
Hal terpenting dalam memilih merpati tinggian yang baik adalah memilih/membeli merpati dengan mental tarung yang baik. Hal-hal tersebut diatas, katuranggan & anatomi, tidak akan bekerja maksimal tanpa didukung oleh mental yang baik. Fakta dilapangan banyak bercerita bahwa banyak merpati yang dalam kondisi sehat, giring maksimal, bentuk bodi baik & daging lentur, mata bagus dsb tetapi tidak berani bermanuver dari ketinggian. Hal tersebut dapat disimpulkan penyebabnya adalah mental tarungnya yang kurang baik. Merpati-merpati dengan mental tarung yang baik sebagian besar sudah berada ditangan peternak untuk dibudi-dayakan untuk dilestarikan keturunannya.
Membeli dengan cara memantau langsung dilapangan adalah cara yang paling baik. Dalam memilih merpati tinggian khusunya untuk bermain kolongan, selalu prioritaskan untuk membeli merpati yang stabil. Percuma memilih merpati yang memiliki stut keras tapi tidak stabil, merpati tersebut akan menjadi bulan-bulanan pada saat lomba.
Katuranggan
Katuranggan adalah penampakan kesesuaian postur merpati dari kepala (ujung paruh) sampai ujung kaki. Dalam hal ini kita dalam posisi hanya melihat tanpa menyentuh merpatinya. Yang bermain disini adalah naluri/insting dalam melihat postur, warna, gerak-gerik merpati dst. Dengan semakin banyak melihat postur-postur burung baik, otomatis naluri kitapun akan terasah untuk menilai baik tidaknya katuranggan seekor burung.namun menurut pengalaman penulis merpati yg baik memiliki katuranggan apabila dilihat akan berdiri tegak seperti bebek,leher memanjang keatas kepala berbentuk oval kemudian dada besar, untuk lar dan sayap rapat diusahakan sampai bisa menutup pada bagian dada bawah,3/4 dari ukuran tubuh (biasanya kesalahan pencari merpati adalah lar cupet sehingga merpati cenderung tertinggal saat di gandeng dengan burung lain)sedangkan untuk butut/ekor rapat menjadi satu ,usahakan juga kaki lurus .
Anatomi
Mata :
Selalu cek kondisi mata terlebih dahulu dalam memilih burung tinggian sebelum melihat/meraba yang lain. PERHATIKAN BAGIAN PUPIL (bulat hitam ditengah). Pupil HARUS! WAJIB! merespon sinar matahari dengan cepat, mengecil ketika dihadapkan kearah matahari. HARUS BENAR-BENAR MENGECIL, jangan hanya mengecil sedikit. Dan akan kembali normal dengan cepat ketika tidak diarahkan ke matahari. Segera tinggalkan merpati yang pupilnya kurang baik, PILIH YANG LAIN.yang terakhir adalah warna pada mata harus jelas perbedaannya antara pupil dan bagian luarnya serta memiliki lebih dari dua warna contoh hitam,merah,orange. jangan sekali kali membeli merpati yang hanya memiliki satu warna mata saja contoh : kuning jagung(jgn diambil), usahakan lagi dalam memilih mata yang bagus lihat atau cari yang terdapat percikan percikan semacam seperti cat tumpah atau titik titik hitam ini menandakan bahwa burung tersebut biasanya mampu untuk terbang tinggi dan sampai di atas kolong/tidak ndelosor(PENTING)
1.Bulu :
Bulu merpati yang sehat akan terlihat berkilauan pada saat terkena sinar matahari. Untuk bulu basah/kering rasanya tidak masalah karena kami pernah mempunyai merpati dengan bulu basah & kering yang menjadi juara. Ujung bulu/lar merpati tinggian pada umumnya membulat, tidak lancip-lancip. Dari pengalaman kami, merpati yang mempunyai 4 lar terluar dengan selisih panjang mencolok dari lar lainnya akan stabil terbang tinggi. tapi dianjurkan untuk memilih merpati bulu yang Nyutera/sutera karena RAS/KASTA akan lebih tinggi dari pada merpati yang garing biasa
2.Bodi :
Merpati tinggian yang baik memiliki bodi “njantung” (berbentuk seperti jantung pisang) dan daging yang enak dipegang/lentur agar dapat manuver sekali jadi dari ketinggian ketika digeber oleh betinanya. Biasanya merpati-merpati yang berani terjun dari ketinggian apabila dipegang akan terasa berat didepan.semakin empuk/lentur dagging semakin bagus merpati
3.Tulang supit :
Kerangka tulang merpati yang kokoh dapat diraba dari tulang supitnya. Banyak merpati juara dengan stut keras & tidak kapokan ditunjang oleh tulang supit yang keras, yang menggambarkan merpati tersebut memiliki tulang yang kokoh dan kuat. dan juga yang terpenting pilihlah supitan yang setajam jarum
4.Mental
Hal terpenting dalam memilih merpati tinggian yang baik adalah memilih/membeli merpati dengan mental tarung yang baik. Hal-hal tersebut diatas, katuranggan & anatomi, tidak akan bekerja maksimal tanpa didukung oleh mental yang baik. Fakta dilapangan banyak bercerita bahwa banyak merpati yang dalam kondisi sehat, giring maksimal, bentuk bodi baik & daging lentur, mata bagus dsb tetapi tidak berani bermanuver dari ketinggian. Hal tersebut dapat disimpulkan penyebabnya adalah mental tarungnya yang kurang baik. Merpati-merpati dengan mental tarung yang baik sebagian besar sudah berada ditangan peternak untuk dibudi-dayakan untuk dilestarikan keturunannya.
Membeli dengan cara memantau langsung dilapangan adalah cara yang paling baik. Dalam memilih merpati tinggian khusunya untuk bermain kolongan, selalu prioritaskan untuk membeli merpati yang stabil. Percuma memilih merpati yang memiliki stut keras tapi tidak stabil, merpati tersebut akan menjadi bulan-bulanan pada saat lomba.
BEBERAPA FAKTA TENTANG KAKI MERPATI
Katuranggan Kaki Kering dan Basah Burung Merpati
Racing Pigeon Indonesia - Sebenarnya membicarakan katuranggan di forum terbuka sangat saya hindari kadang rasanya kurang nyaman. Karena memang dasar ilmiahnya lemah. Hanya hasil observasi prinbadi memang menunjukan “kecenderungan” seperti yang diyakini banyak penganut katuranggan. Saya pilih kata “kecenderungan” karena memang hasilnya bukan sesuatu yang absolut. Oleh karena itu perlu kehati-hatian dalam menafsirkannya. Katuranggan sendiri berasal dari 2 kata dalam bahasa Jawa yaitu, “hatur” dan “rangga”. Hatur artinya menyampaikan dan rangga artinya tubuh. Terjemahan bebasnya menjadi “pesan yang disampaikan oleh tubuh”.
Saya tidak akan membahas konsep katuranggan secara keseluruhan, tapi hanya sekelumitnya saja. Saya pilih topik kaki pada merpati. Dalam konsep dianjurkan untuk memilih merpati dengan “kaki kering”. yang dimaksud dengan kaki kering adalah kaki merpati yang bersisik keputihan hingga memberi kesan kering. Pada pemain Merpati Tinggian atau Balap, kaki yang basah akan dihindari. Konon katanya kurang baik. Makna dari kurang baik di sini kurang saya pahami karena saya tidak menekuni hobi merpati tinggian atau balap.
Bagaimana dengan merpati pos ? Pertama kali saya mengenal konsep kaki kering sekitar 2012. Konon kata beberapa teman, merpati pos dengan kaki kering cenderung mudah hilang. Point ini saya mulai amati selama 2 tahun yaitu tahun 2012 dan 2013. Karena di masa itu kebetulan ada indukan yang suka memunculkan keturunan dengan kaki basah. Hasil pengamatan memang menunjukan kaki basah lebih mudah hilang. Tapi tunggu dulu…setelah saya teliti sebenarnya bukan mudah hilang…tapi mudah kebandang. Karena terbukti beberapa kali saat lepasan bersama di club baik lomba mau pun latihan…banyak burung orang lain yang masuk ke kandang saya. Setelah saya perhatikan ternyata rata-rata kakinya jenis yang basah. Jadi sementara ini saya artikan dengan makna burung yang mudah kebandang.
Ternyata tidak hanya kita di Indonesia saja yang mengenal konsep “kaki kering”. Orang asing di luar sana pun mengenal konsep ini. Hanya saja mereka menyebutnya dengan istilah reptilian feet. Dalam hal ini mereka menafsirkannya, bahwa burung yang memiliki kaki bersisik seperti reptil adalah burung yang lebih tahan pada perubahan suhu. Tersirat juga bahwa mereka pun memiliki kecenderungan untuk memilih yang kakinya kering dan menghindari yang kakinya basah.
Racing Pigeon Indonesia - Sebenarnya membicarakan katuranggan di forum terbuka sangat saya hindari kadang rasanya kurang nyaman. Karena memang dasar ilmiahnya lemah. Hanya hasil observasi prinbadi memang menunjukan “kecenderungan” seperti yang diyakini banyak penganut katuranggan. Saya pilih kata “kecenderungan” karena memang hasilnya bukan sesuatu yang absolut. Oleh karena itu perlu kehati-hatian dalam menafsirkannya. Katuranggan sendiri berasal dari 2 kata dalam bahasa Jawa yaitu, “hatur” dan “rangga”. Hatur artinya menyampaikan dan rangga artinya tubuh. Terjemahan bebasnya menjadi “pesan yang disampaikan oleh tubuh”.
Saya tidak akan membahas konsep katuranggan secara keseluruhan, tapi hanya sekelumitnya saja. Saya pilih topik kaki pada merpati. Dalam konsep dianjurkan untuk memilih merpati dengan “kaki kering”. yang dimaksud dengan kaki kering adalah kaki merpati yang bersisik keputihan hingga memberi kesan kering. Pada pemain Merpati Tinggian atau Balap, kaki yang basah akan dihindari. Konon katanya kurang baik. Makna dari kurang baik di sini kurang saya pahami karena saya tidak menekuni hobi merpati tinggian atau balap.
Bagaimana dengan merpati pos ? Pertama kali saya mengenal konsep kaki kering sekitar 2012. Konon kata beberapa teman, merpati pos dengan kaki kering cenderung mudah hilang. Point ini saya mulai amati selama 2 tahun yaitu tahun 2012 dan 2013. Karena di masa itu kebetulan ada indukan yang suka memunculkan keturunan dengan kaki basah. Hasil pengamatan memang menunjukan kaki basah lebih mudah hilang. Tapi tunggu dulu…setelah saya teliti sebenarnya bukan mudah hilang…tapi mudah kebandang. Karena terbukti beberapa kali saat lepasan bersama di club baik lomba mau pun latihan…banyak burung orang lain yang masuk ke kandang saya. Setelah saya perhatikan ternyata rata-rata kakinya jenis yang basah. Jadi sementara ini saya artikan dengan makna burung yang mudah kebandang.
Ternyata tidak hanya kita di Indonesia saja yang mengenal konsep “kaki kering”. Orang asing di luar sana pun mengenal konsep ini. Hanya saja mereka menyebutnya dengan istilah reptilian feet. Dalam hal ini mereka menafsirkannya, bahwa burung yang memiliki kaki bersisik seperti reptil adalah burung yang lebih tahan pada perubahan suhu. Tersirat juga bahwa mereka pun memiliki kecenderungan untuk memilih yang kakinya kering dan menghindari yang kakinya basah.
MITOS TENTANG MERPATI
Mitos2 Merpati Tinggi
1. Merpati warna hitam dengan paruh putih..
- menurut mitos ini merpati tidak bakal bisa jadi....dan dari kakek saya.papah saya,paman saya dan saya sendiri..ini merpati tidak bakal jadi untuk tinggian karena mentak dan sifat nya jelek sekali
2. Merpati Gendong mayit ( ada warna putih di punggung tapi tidak tembus ke ekor atau kepala )
- banyak yg bilang juga tdak jadi...tapi kalau yg ini saya tidak percaya 100% karena saya mencoba beberapa gendong mayit ada yg jadi.
3. Merpati mempunyai ekor panjing (cabang)
- banyak yg bilang merpati jenis ini suka mendapat bandangan (merpati datang sendiri)..saya membuktikan memang iya..apalagi anakan sendiri..
4. Merpati dengan garis mata merah membara ( jawa timuran )
- banyak yg bilang kurang cerdas,sering lihat keperan betina turun ...survey saya membuktikan memang iya...kalau pelihara jenis ini siap2 aja uang banyak untuk nebus
5. Merpati sabet ( bulu sayap beda warna di ujung..dan cuman satu kanan saja atau kiri saya)
- banyak yg bilang ini burung untuk tinggian tidak bakal jadi...menurut saya tidak begitu karena saya punya sabet yg istimewa...tetapi bisanya kalau sabet,merpati nya mau jadi ya jadi sekalian kalau tidak ya jadi sampah.
6. Merpati selap ganjil ( bulu sayap di tengah2 berwarna lain,di kiri saja atau di kanan saja)
- banyak yg bilang ini burung susah di latih dan suka clap clup ..hinggap seenak nya....menurut saya tidak semuanya begitu
7. Merpati mata cilau air,cilau mawar (merpati bermata putih)
-banyak yg bilang tidak kuat kalau di lepas siang2 di terik matahari,menurut saya memang begitu ,dia hebat nya kalau suasana agak gelap malah matanya awas sekali
nah itu lah pedoman saya dalam memilih merpati khusus nya tinggi an...
apabila ada kekurangan mohon di tambah dari yg lebih pakar...atau salah dalam me ngekir sebuah merpati mohon maaf.....
1. Merpati warna hitam dengan paruh putih..
- menurut mitos ini merpati tidak bakal bisa jadi....dan dari kakek saya.papah saya,paman saya dan saya sendiri..ini merpati tidak bakal jadi untuk tinggian karena mentak dan sifat nya jelek sekali
2. Merpati Gendong mayit ( ada warna putih di punggung tapi tidak tembus ke ekor atau kepala )
- banyak yg bilang juga tdak jadi...tapi kalau yg ini saya tidak percaya 100% karena saya mencoba beberapa gendong mayit ada yg jadi.
3. Merpati mempunyai ekor panjing (cabang)
- banyak yg bilang merpati jenis ini suka mendapat bandangan (merpati datang sendiri)..saya membuktikan memang iya..apalagi anakan sendiri..
4. Merpati dengan garis mata merah membara ( jawa timuran )
- banyak yg bilang kurang cerdas,sering lihat keperan betina turun ...survey saya membuktikan memang iya...kalau pelihara jenis ini siap2 aja uang banyak untuk nebus
5. Merpati sabet ( bulu sayap beda warna di ujung..dan cuman satu kanan saja atau kiri saya)
- banyak yg bilang ini burung untuk tinggian tidak bakal jadi...menurut saya tidak begitu karena saya punya sabet yg istimewa...tetapi bisanya kalau sabet,merpati nya mau jadi ya jadi sekalian kalau tidak ya jadi sampah.
6. Merpati selap ganjil ( bulu sayap di tengah2 berwarna lain,di kiri saja atau di kanan saja)
- banyak yg bilang ini burung susah di latih dan suka clap clup ..hinggap seenak nya....menurut saya tidak semuanya begitu
7. Merpati mata cilau air,cilau mawar (merpati bermata putih)
-banyak yg bilang tidak kuat kalau di lepas siang2 di terik matahari,menurut saya memang begitu ,dia hebat nya kalau suasana agak gelap malah matanya awas sekali
nah itu lah pedoman saya dalam memilih merpati khusus nya tinggi an...
apabila ada kekurangan mohon di tambah dari yg lebih pakar...atau salah dalam me ngekir sebuah merpati mohon maaf.....
TIPS Cara Memilih Warna mata merpati
TIPS Cara Memilih Warna mata merpati
Warna mata
Pada dasarnya semua burung hampir semua burung dianugrahi ketajaman mata yang benar-benar hebat, bayangkan dari ketinggian 1000 atau 1500 meter masih bisa saja melihat kepakan sayap betinanya. Mata seekor burung merpati sangat sulit dikatakan rabun atau tidak jika dilihat dari fisiknya.
Dalam berbagai hal mungkin pengalaman setiap orang yang pernah berkecimpung dalam dunia merpati bisa dan sangat mungkin untuk berbeda-beda. Tetapi dengan berbagai pengalaman bahwa mata burung merpati dikatakan baik jika:
Lingkaran/bulatan hitam bagian tengah tidak buyar atau melebar kebagian luarnya dan jika dilihat lebih dalam dan lebih teliti lagi tidak terlihat bercak putih. Akan terlihat mengecil saat mendekati betinanya.
Warna mata bagian lingkaran luar terlihat bersih.
Saat seekor burung merpati sedang dipegang atau dijemur, terlihat mata dan kepalanya melirik ke atas karena mungkin melihat burung lain yang sedang terbang. Maka anda akan bisa memastikan bahwa mata dari burung merpati anda dalam keadaan baik.
Sifat dari setiap warna lingkaran luar dari mata burung merpati:
1. Kuning:
Burung tersebut gampang dilatih tetapi mudah hilang.
Gampang dijodohkan dengan betina warna bulu apa saja.
2. Merah asem:
Burung tersebut agak susah dijodohkan tetapi, anda akan puas karena burung merpati dengan mata merah asem sangat mudah dilatih dan tidak mudah nyasar alias anda akan lama memiliki burung ini.
Siang hari bolong pun burung tersebut akan tahan terhadap cuaca panas.
Untuk burung tinggi jangan diterbangkan terlalu sore karena burung dengan mata ini bisa-bisa tidak pulang, tetapi jangan khawatir biasanya besoknya pulang.
3. Putih atau di Bandung terkenal dengan mata air:
Cocok untuk diterbangkan sore hari.
Tetapi tetap bukan semata-mata mata air, burung dengan jenis mata ini bisa diterbangkan pagi, siang, sore.
4. Kanan kiri berlainan warna:
Burung tersebut mudah untuk dijodohkan dan tetapi dengan betina dengan warna bulu tidak tunggal.
Siang hari bolong pun burung tersebut akan tahan terhadap cuaca panas.
5. Hitam:
Lebih baik anda tidak memiliki burung dengan jenis mata warna hitam. Saya tidak pernah melihat burung merpati jago dasar atau tinggian dengan warna mata hitam (konot).
6. Kuning dengan lingkaran bagian luar warna merah:
Burung tersebut mudah dijodohkan dengan warna bulu betina apa saja.
Penglihatannya lebih tajam. Warna mata seperti ini banyak dimiliki oleh burung merpati aduan baik tinggi atau merpati balap / dasar.
Tidak tahan terhadap jam terbang berlebihan. Mata seperti ini cocok diterbangkan pagi, siang, sore tetapi jangan berlebihan. Cukup 2-3 kali pagi dan sore atau pagi dan siang.
Catatan Tambahan:
- Setiap warna mata mempunyai karakter tertentu tetapi anda akan bisa mengerti jika mata bukan satu-satunya pendukung burung merpati bisa jadi jagoan
- Setiap dari kita akan mempunyai pengalaman berbeda dan kita akan lebih tahu jika semakin menggali tentang burung merpati
Warna mata
Pada dasarnya semua burung hampir semua burung dianugrahi ketajaman mata yang benar-benar hebat, bayangkan dari ketinggian 1000 atau 1500 meter masih bisa saja melihat kepakan sayap betinanya. Mata seekor burung merpati sangat sulit dikatakan rabun atau tidak jika dilihat dari fisiknya.
Dalam berbagai hal mungkin pengalaman setiap orang yang pernah berkecimpung dalam dunia merpati bisa dan sangat mungkin untuk berbeda-beda. Tetapi dengan berbagai pengalaman bahwa mata burung merpati dikatakan baik jika:
Lingkaran/bulatan hitam bagian tengah tidak buyar atau melebar kebagian luarnya dan jika dilihat lebih dalam dan lebih teliti lagi tidak terlihat bercak putih. Akan terlihat mengecil saat mendekati betinanya.
Warna mata bagian lingkaran luar terlihat bersih.
Saat seekor burung merpati sedang dipegang atau dijemur, terlihat mata dan kepalanya melirik ke atas karena mungkin melihat burung lain yang sedang terbang. Maka anda akan bisa memastikan bahwa mata dari burung merpati anda dalam keadaan baik.
Sifat dari setiap warna lingkaran luar dari mata burung merpati:
1. Kuning:
Burung tersebut gampang dilatih tetapi mudah hilang.
Gampang dijodohkan dengan betina warna bulu apa saja.
2. Merah asem:
Burung tersebut agak susah dijodohkan tetapi, anda akan puas karena burung merpati dengan mata merah asem sangat mudah dilatih dan tidak mudah nyasar alias anda akan lama memiliki burung ini.
Siang hari bolong pun burung tersebut akan tahan terhadap cuaca panas.
Untuk burung tinggi jangan diterbangkan terlalu sore karena burung dengan mata ini bisa-bisa tidak pulang, tetapi jangan khawatir biasanya besoknya pulang.
3. Putih atau di Bandung terkenal dengan mata air:
Cocok untuk diterbangkan sore hari.
Tetapi tetap bukan semata-mata mata air, burung dengan jenis mata ini bisa diterbangkan pagi, siang, sore.
4. Kanan kiri berlainan warna:
Burung tersebut mudah untuk dijodohkan dan tetapi dengan betina dengan warna bulu tidak tunggal.
Siang hari bolong pun burung tersebut akan tahan terhadap cuaca panas.
5. Hitam:
Lebih baik anda tidak memiliki burung dengan jenis mata warna hitam. Saya tidak pernah melihat burung merpati jago dasar atau tinggian dengan warna mata hitam (konot).
6. Kuning dengan lingkaran bagian luar warna merah:
Burung tersebut mudah dijodohkan dengan warna bulu betina apa saja.
Penglihatannya lebih tajam. Warna mata seperti ini banyak dimiliki oleh burung merpati aduan baik tinggi atau merpati balap / dasar.
Tidak tahan terhadap jam terbang berlebihan. Mata seperti ini cocok diterbangkan pagi, siang, sore tetapi jangan berlebihan. Cukup 2-3 kali pagi dan sore atau pagi dan siang.
Catatan Tambahan:
- Setiap warna mata mempunyai karakter tertentu tetapi anda akan bisa mengerti jika mata bukan satu-satunya pendukung burung merpati bisa jadi jagoan
- Setiap dari kita akan mempunyai pengalaman berbeda dan kita akan lebih tahu jika semakin menggali tentang burung merpati
TIPS MENJODOHKAN MERPATI
JODOH MERPATI
Langkah awal melatih merpati balap adalah menjodohkan. Pasalnya merpati balap identik dengan adu napsu. Semakin bernapsu si jantan menguber pasangan betina alias ngeket atau giring, maka makin cepatlah laju terbangnya.
Pejantan dapat dijodohkan 3-4 bulan sejak lahir.
Penjodohan itu dimulai dengan memasukan pejantan ke kandang utama ukuran 1,5 x 1,5 x 2 meter. Kandang itu dilengkap sebuah kandang kecil untuk istirahat.
Biarkan si jantan selama sehari untuk adaptasi. Menginjak hari ke-2, beberapa betina dimasukkan bergantian selama setengah hari. Usahakan betina matang kelamin yang dipilih.
Tanda jodoh terlihat bila keduanya saling mengeluarkan bunyi untuk merayu (bekur).
Bulu si jantan akan mekar, mengkilap, dan terlihat indah .
Gayung bersambut, si betina pun akan menggut-manggut tanda kepincut. Setelah jodoh, biarkan keduanya untuk kawin.
Namun kendala acap kali muncul ketika penjodohan merpati balap sprint. Si jantan tampak ogah-ogahan kawin. Masalah itu bisa diatasi dengan memilih betina berbulu serupa baby sitter pejantan. Contoh baby sitter berbulu kelabu maka betina pun harus kelabu lantaran insting si jantan akan terus mengingat perawatnya dulu. Hasilnya pun akan lebih baik.
“Daya giring si jantan lebih bagus ketimbang diberi warna lain,” kata Herman Tanubrata, Sekjen
PPMBSI.
Selain warna, umur ikut andil saat menjodohkan.
Idealnya, betina seumur atau lebih muda yang dipasangkan. Tujuannya agar betina dapat dipakai sebagai kelepekan lebih lama.
Namun ada penangkar merpati balap lain yang suka memasangkan jantan dengan betina yang sudah kawin. Maksudnya agar si jantan cepat birahi.
Tdak semua pejantan mau begitu saja disandingkan dengan betina yang sudah kawin. Apalagi pejantan muda, pasti menolak.
Tandanya dia akan mematuk dan menguber si betina.
Cara mengatasinya, pisahkan keduanya selama 1-2 minggu. Jika sudah birahi baru dijodohkan kembali. Tanda kawin terlihat bila keduanya mulai mencumbu rayu.
Merpati balap sejodoh bisa kawin 2-4 kali sehari. Seminggu setelah kawin, betina biasanya bertelor 2-3 butir selama 3 hari berturut-turut. Telur itu dicabut (dibuang) lantaran ia tidak akan dierami.
JIka anakannya akan diambil, penangkar memilih mengawinkan si jantan dengan betina berdarah juara.
Antara 4 sampai 6 hari setelah teloran pertama itu, pasangan merpati biasanya terlihat ngeket atau giring. Tetapi untuk memastikan si jantan sangat ngeket, coba didekatkan betina ke pejantan lain.
Jika tiba-tiba si jantan pasangan nguber atau blingsatan tanda cemburu, berarti dia sudah benar-benar ngeket atau giring.
Langkah awal melatih merpati balap adalah menjodohkan. Pasalnya merpati balap identik dengan adu napsu. Semakin bernapsu si jantan menguber pasangan betina alias ngeket atau giring, maka makin cepatlah laju terbangnya.
Pejantan dapat dijodohkan 3-4 bulan sejak lahir.
Penjodohan itu dimulai dengan memasukan pejantan ke kandang utama ukuran 1,5 x 1,5 x 2 meter. Kandang itu dilengkap sebuah kandang kecil untuk istirahat.
Biarkan si jantan selama sehari untuk adaptasi. Menginjak hari ke-2, beberapa betina dimasukkan bergantian selama setengah hari. Usahakan betina matang kelamin yang dipilih.
Tanda jodoh terlihat bila keduanya saling mengeluarkan bunyi untuk merayu (bekur).
Bulu si jantan akan mekar, mengkilap, dan terlihat indah .
Gayung bersambut, si betina pun akan menggut-manggut tanda kepincut. Setelah jodoh, biarkan keduanya untuk kawin.
Namun kendala acap kali muncul ketika penjodohan merpati balap sprint. Si jantan tampak ogah-ogahan kawin. Masalah itu bisa diatasi dengan memilih betina berbulu serupa baby sitter pejantan. Contoh baby sitter berbulu kelabu maka betina pun harus kelabu lantaran insting si jantan akan terus mengingat perawatnya dulu. Hasilnya pun akan lebih baik.
“Daya giring si jantan lebih bagus ketimbang diberi warna lain,” kata Herman Tanubrata, Sekjen
PPMBSI.
Selain warna, umur ikut andil saat menjodohkan.
Idealnya, betina seumur atau lebih muda yang dipasangkan. Tujuannya agar betina dapat dipakai sebagai kelepekan lebih lama.
Namun ada penangkar merpati balap lain yang suka memasangkan jantan dengan betina yang sudah kawin. Maksudnya agar si jantan cepat birahi.
Tdak semua pejantan mau begitu saja disandingkan dengan betina yang sudah kawin. Apalagi pejantan muda, pasti menolak.
Tandanya dia akan mematuk dan menguber si betina.
Cara mengatasinya, pisahkan keduanya selama 1-2 minggu. Jika sudah birahi baru dijodohkan kembali. Tanda kawin terlihat bila keduanya mulai mencumbu rayu.
Merpati balap sejodoh bisa kawin 2-4 kali sehari. Seminggu setelah kawin, betina biasanya bertelor 2-3 butir selama 3 hari berturut-turut. Telur itu dicabut (dibuang) lantaran ia tidak akan dierami.
JIka anakannya akan diambil, penangkar memilih mengawinkan si jantan dengan betina berdarah juara.
Antara 4 sampai 6 hari setelah teloran pertama itu, pasangan merpati biasanya terlihat ngeket atau giring. Tetapi untuk memastikan si jantan sangat ngeket, coba didekatkan betina ke pejantan lain.
Jika tiba-tiba si jantan pasangan nguber atau blingsatan tanda cemburu, berarti dia sudah benar-benar ngeket atau giring.
TIPS CARA MENGGANTI PASANGAN (jodoh) MERPATI
TIPS Mengganti Pasangan Merpati
Seperti yang kita ketahui merpati merupakan hewan yang setia, mereka akan berjodoh sampai mati atau salah satu mati lalu bagaimana jika merpati yang kita pelihara ingin dijodohkan dengan merpati lainnya dengan berbagai tujuan, ada yang ingin mengganti merpati betina geberan, ada juga yang ingin mendapatkan keturunan yang bagus dan lain lain.
Cara mengganti pasangan merpati sebenernya tidak sulit, namun harus sabar saja karena terkadang ada beberapa karakter merpati yang sulit djodohkan, atau merasa cocok dengan betinannya jadi sulit dipisahkan. Kita bisa melihat apakah merpati suka sekali dengan pasangannya atau hanya sekedar suka atau bahkan ada yang tidak suka dari perilakunya, mengingat karakteristik giring merpati berbeda beda, merpati jantan menyukai merpati betina biasanya akan agresif saat bekur dikandang sambil muter muter merayu betina, jika di umbar juga sesekali merayu betina dengan bekurannya dan ketika saat giring merpati jantan cuek tidak mudah tergoda dengan merpati betina lainnya. Jika betina yang menyukai jantannya dia tidak lenjeh saat dirayu (dibekurin) pejantan lain, dan agresif di kandang (terlihat menari berputar atau bekur dengan aktif). itu tidak bisa dijadikan patokan 100% namun bisa dicoba.
Dibawah ini beberapa cara mengganti pasangan merpati, ada beberapa kemungkinan yang bisa di coba ketika ingin mengganti pasangan merpati.
Pisahkan merpati jantan dan betina di tempat yang berbeda, tempatnya bebas yang penting tidak merpati saling melihat. Lakukan pada saat merpati tidak giring.
Biarkan sampai 3-7 hari sampai merpati kesepian, biasanya merpati jantan mulai memanggil-manggil ngukk.. ngukk.. jika betina maka akan mengangguk-angguk jika merpati jantan yang lain sedang bekur.
Lalu jodohkan dengan pasangan lainnya atau masukkan pasangan penggantinya, pastikan pasangan pengganti sudah birahi atau jika betina sudah lenjeh.
Biasanya merpati akan kawin saat proses penjodohan dengan pasangan barunya.
Biarkan selama 3 hari sampai berjodoh, tandanya sudah saling meloloh (ciuman) dan kawin.
Beberapa hal yang bisa terjadi saat menjodohkan merpati antara lain :
1. Jantan stress, tandanya jantan sangat galak dan tidak mau merayu (bekur) pada betina lain atau acuh saja jika diberi betina. Jika seperti ini maka sendirikan dulu atau umbar jantannya sampai mau bekur atau birahi. Ini bisa jadi karena jantan sangat suka betina sebelumnya, ini jarang terjadi hanya beberapa merpati saja.
2. Jantan galak tetapi mau bekur, jika jantan masih galak tapi masih mau bekur dan kawin maka solusinya adalah satukan di kandang yang agak luas agar betina bisa menghindar, lalu biarkan saja. Atau sendirikan dulu jantan sampai tidak galak, bebas mau pilih yang mana.
MENGATASI PLAYER (merpati) YANG NDLOSOTAN
MENGATASI PLAYER YANG NDLOSOTAN
Tidak sedikit player2 yg kita latih selalu ndelosot/ngesrot atau ngrobog sebelum waktunya kita menggeber betina atau di panggil Joki, wal hasil kita hanya nongkrong duduk tak berbuat apa2 saat player turun deras datang tapi tak mencapai ring atau kolongan lapak
dan kejadian ini boleh di bilang sangat mengecewakan bila terjadi pada saat kita melombakannya.
Hal tersebut bisa karena beberapa hal yg bisa saja jadi salah satu penyebabnya dan beberapa hal tersebut antara lain sebagai berikut
1) Kodisi fisik & stamina yg belum Siap
2) Cara latih yg tidak sesuai
3) Burung terlalu agresif
4) Burung terlalu mapan
5) Sudah Karakter
Dengan rangkuman tersebut di atas semoga pembaca bisa lebih mudah dalam memahaminya
DIBAWAH INI ADALAH BEBERAPA HAL YG MUNGKIN BISA MENJADI SOLUSINYA
1. KONDISI FISIK DAN STAMINA YG BELUM SIAP
a) Rutin di kompres air hangat di bagian ketiak dan dadanya minimal pada saat betina ngeram telor baik pagi, sore atau malam hari
b) dan cukup sekali saja dalam satu hari pemberian air hangat bila pilihan jatuh pada pagi, sore atau malam hari dan di lakukan sepanjang ngeram sampai cabut atau bongkar telor
ada Pendapat pemberian air hangat sampai saat giring saat pulang latihan dst
c) Menjemur player saat betina ngeram telor 2 atau 3 jam pada saat betina ngeram di pagi atau siang Hari dari jam 9 pagi sampai jam 11 siang
Sebagian Pendapat yg Mengatakan 5 sampai 7 jam alasanya untuk mendapat stamina dan nafas yg kuat
d) Mencukupi kebutuhan makanan dengan teratur
tiap harinya
e) Konsumsi makanan tambahan seperti nutrisi dan vitamin
f) DLL
2. CARA MELATIH YG TIDAK SESUAI
a) Bagi player yang memang belum siap fisik atau staminanya hendaknya berhati2 dalam melatih atau pada saat memilih gandeng
b) Carikan untulan yg sifatnya ngemong/menuntun dan sprint sedang tidak nakal saat terbang serta tidak mau turun sebelum joki memanggil atau menggeber betinanya
c) Bila spint belum siap jangan di gandeng dengan player yg memiliki sprint kencang karena akibatnya bisa berakibat fatal, terlalu paksaksakan untuk berusaha mengimbangi terbang lawan akhirnya nggandul berusaha menahan kecepatan lawan dengan menekan gandengnya
dan ini bisa menjadi kebiasaan buruk bagi player kita nantinya.
3. BURUNG TERLALU AGRSIF
a) Bagi burung yg AGRESIF hendaknya di beri gandeng dengan untulan yg nuntun tapi tak mau meladeni gaya terbang lawan sprint kencang tapi ga mau turun hannya menuntun player yg di latih untuk mengantar hingga tepat ke atas ring kolong saja
b) Bila ga menemukan yg seperti itu cari untulan yg terbangnya selalu di depan posisi lawan tapi tidak ndelosotan
Catatan kebiasaan hewan adalah melakukan apapun menurut Kecenderungan (nalurinya) serta Kebiasaanya. dengan membiasakan diri dengan Untulan yg menuntun diharapkan di kemudian hari selalu melakukan kebiasaan dan meniru apa yg sudah biasa di lakukan dengan player2 untulan tersebut.
4. BURUNG TERLALU MAPAN
a) Bagi burung yg terlalu mapan bila sudah di balap2 coba terbangkan sedikit lebih jauh langsung dengan pilihan gandeng seperti poin2 di atas menurut kemampuan player kita
b) Bila sampai pada terbangan finis/star namun masih ndelosot atau nggrobog dan jika lapak atau kalangan punya jalur yang berlawanan arah cobalah terbangkan dengan arah jalur yg berlawanan secara bertahap
c) Andaipun cara di atas tidak mempan coba pindah lapak baru
dengan suasana baru siapa tahu player mau terbang naik dan bisa sapai di atas ring lapak seperti keinginan kita dan bisa di geber serta masuk kolong dengan ending yg sempurna
5. SUDAH KARAKTER
Sedikit keterangan player2 yg memiliki karakter di atas kebanyakan sudah memiliki darah cross dengan darah merpati balap baik dari pihak induk jantan maupun betinanya,
walau terkadang ada beberapa player yg bapak atau ibunya murni tinggian namun bertingkah seperti itu pada awalnya munkin oleh karena salah penerapan saat latihan atau memang belum pada peforma yg baik.
untuk itu kita lebih bisa bersabar dalam mengatasi dan melatihnya.
Sebuah tantangan bagi kita untuk menakhlukan karakter2 seperti kebiasaan burung balap pada umumnya sehingga bisa terbang tinggi seperti hal nya burung tinggian dan kita bisa mengenyam kepuasan tersendiri saat mana Player dengan karakter seperti itu bisa kita atasi. Karena biasanya player yg memiliki karakter seperti itu mayoritas kencang2 baik saat terbang maupun saat turun sehingga banyak sekali bila karakter seperti itu sudah bisa kita atasi kebanyakan Player tersebut akan susah untuk di kalahkan nantinya.
Tidak sedikit player2 yg kita latih selalu ndelosot/ngesrot atau ngrobog sebelum waktunya kita menggeber betina atau di panggil Joki, wal hasil kita hanya nongkrong duduk tak berbuat apa2 saat player turun deras datang tapi tak mencapai ring atau kolongan lapak
dan kejadian ini boleh di bilang sangat mengecewakan bila terjadi pada saat kita melombakannya.
Hal tersebut bisa karena beberapa hal yg bisa saja jadi salah satu penyebabnya dan beberapa hal tersebut antara lain sebagai berikut
1) Kodisi fisik & stamina yg belum Siap
2) Cara latih yg tidak sesuai
3) Burung terlalu agresif
4) Burung terlalu mapan
5) Sudah Karakter
Dengan rangkuman tersebut di atas semoga pembaca bisa lebih mudah dalam memahaminya
DIBAWAH INI ADALAH BEBERAPA HAL YG MUNGKIN BISA MENJADI SOLUSINYA
1. KONDISI FISIK DAN STAMINA YG BELUM SIAP
a) Rutin di kompres air hangat di bagian ketiak dan dadanya minimal pada saat betina ngeram telor baik pagi, sore atau malam hari
b) dan cukup sekali saja dalam satu hari pemberian air hangat bila pilihan jatuh pada pagi, sore atau malam hari dan di lakukan sepanjang ngeram sampai cabut atau bongkar telor
ada Pendapat pemberian air hangat sampai saat giring saat pulang latihan dst
c) Menjemur player saat betina ngeram telor 2 atau 3 jam pada saat betina ngeram di pagi atau siang Hari dari jam 9 pagi sampai jam 11 siang
Sebagian Pendapat yg Mengatakan 5 sampai 7 jam alasanya untuk mendapat stamina dan nafas yg kuat
d) Mencukupi kebutuhan makanan dengan teratur
tiap harinya
e) Konsumsi makanan tambahan seperti nutrisi dan vitamin
f) DLL
2. CARA MELATIH YG TIDAK SESUAI
a) Bagi player yang memang belum siap fisik atau staminanya hendaknya berhati2 dalam melatih atau pada saat memilih gandeng
b) Carikan untulan yg sifatnya ngemong/menuntun dan sprint sedang tidak nakal saat terbang serta tidak mau turun sebelum joki memanggil atau menggeber betinanya
c) Bila spint belum siap jangan di gandeng dengan player yg memiliki sprint kencang karena akibatnya bisa berakibat fatal, terlalu paksaksakan untuk berusaha mengimbangi terbang lawan akhirnya nggandul berusaha menahan kecepatan lawan dengan menekan gandengnya
dan ini bisa menjadi kebiasaan buruk bagi player kita nantinya.
3. BURUNG TERLALU AGRSIF
a) Bagi burung yg AGRESIF hendaknya di beri gandeng dengan untulan yg nuntun tapi tak mau meladeni gaya terbang lawan sprint kencang tapi ga mau turun hannya menuntun player yg di latih untuk mengantar hingga tepat ke atas ring kolong saja
b) Bila ga menemukan yg seperti itu cari untulan yg terbangnya selalu di depan posisi lawan tapi tidak ndelosotan
Catatan kebiasaan hewan adalah melakukan apapun menurut Kecenderungan (nalurinya) serta Kebiasaanya. dengan membiasakan diri dengan Untulan yg menuntun diharapkan di kemudian hari selalu melakukan kebiasaan dan meniru apa yg sudah biasa di lakukan dengan player2 untulan tersebut.
4. BURUNG TERLALU MAPAN
a) Bagi burung yg terlalu mapan bila sudah di balap2 coba terbangkan sedikit lebih jauh langsung dengan pilihan gandeng seperti poin2 di atas menurut kemampuan player kita
b) Bila sampai pada terbangan finis/star namun masih ndelosot atau nggrobog dan jika lapak atau kalangan punya jalur yang berlawanan arah cobalah terbangkan dengan arah jalur yg berlawanan secara bertahap
c) Andaipun cara di atas tidak mempan coba pindah lapak baru
dengan suasana baru siapa tahu player mau terbang naik dan bisa sapai di atas ring lapak seperti keinginan kita dan bisa di geber serta masuk kolong dengan ending yg sempurna
5. SUDAH KARAKTER
Sedikit keterangan player2 yg memiliki karakter di atas kebanyakan sudah memiliki darah cross dengan darah merpati balap baik dari pihak induk jantan maupun betinanya,
walau terkadang ada beberapa player yg bapak atau ibunya murni tinggian namun bertingkah seperti itu pada awalnya munkin oleh karena salah penerapan saat latihan atau memang belum pada peforma yg baik.
untuk itu kita lebih bisa bersabar dalam mengatasi dan melatihnya.
Sebuah tantangan bagi kita untuk menakhlukan karakter2 seperti kebiasaan burung balap pada umumnya sehingga bisa terbang tinggi seperti hal nya burung tinggian dan kita bisa mengenyam kepuasan tersendiri saat mana Player dengan karakter seperti itu bisa kita atasi. Karena biasanya player yg memiliki karakter seperti itu mayoritas kencang2 baik saat terbang maupun saat turun sehingga banyak sekali bila karakter seperti itu sudah bisa kita atasi kebanyakan Player tersebut akan susah untuk di kalahkan nantinya.
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
TIPS AGAR MERPATI GIRINGNYA NGEKET Agar merpati giringnya keket harus di setel kapan waktu yang tepat,bagaimana cara mensetel giringan...
-
KHASIAT DAUN ANTING ANTING UNTUK MERPATI Sekilas tentang Daun Perah Daun Anting-anting (Acalypha australis Linn.) Familia : Euphorbiac...
-
LATIHLAH MERPATI TINGGI SAAT GIRING KERAS,JANGAN SAMPAI MERPATI YANG KITA SANYANGI AKAN MENGECEWAKAN Suatu perputaran masa giring merpa...